Menu


AHY dan Puan Bertemu Secara Terbuka, Pegiat Medsos: Seolah Mendobrak Tradisi Permusuhan Orang Tua Mereka

AHY dan Puan Bertemu Secara Terbuka, Pegiat Medsos: Seolah Mendobrak Tradisi Permusuhan Orang Tua Mereka

Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha

Konten Jatim, Jakarta -

Pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menarik khalayak.

Bagaimana tidak, orangtua mereka yaitu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan tidak memiliki hubungan baik selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Puan dan AHY Gelar Pertemuan, Pegiat Medsos: Situasi yang Enggak Kebayang oleh Kader-kader Demokrat 

Pegiat media sosial Denny Siregar menanggapi pertemuan tersebut. Situasi ini memang benar-benar tidak terbayang oleh kader Demokrat sekalipun. 

Denny Siregar kemudian sedikit menceritakan terkait hubungan Megawati dan SBY. Dulu keduanya pernah sangat akrab.

Pada 2001, ketika menjadi presiden, Megawati membentuk kabinet Gotong Royong dan SBY menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. SBY juga menjabat posisi yang sama di era kepresidenan Gus Dur.

"Entah apa yang terjadi hingga hubungan SBY dan Megawtai pecah. Isunya, SBY pernah janji dengan Megawati tidak akan menjadi calon presiden kalau Megawati ikut mencalonkan," jelas Denny, mngutip video yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, Senin (19/6/2023).

"Tapi ternyata pada 2004, SBY berhadapan dengan Megawati dan sayangnya menang. Sejak saat itu Megawati enggak pernah terlihat di dekat SBY ketika jadi presiden selama dua periode," tambahnya. 

Namun, lanjut Denny, pada 2024 berbeda. Anak dari kedua tokoh tersebut justru bertemu dan berbicara saling terbuka. Apalagi Pilpres 2024 semakin dekat. 

"Apa yang dilakukan Puan dan AHY seolah mendobrak tradisi permusuhan orang tua mereka, meskipun masih kelihatan agak kaku karena jarang ketemu dalam event apapun. Prediksi saya sejak awal, ada kemungkinan besar Demokrat coba gabung lagi dengan PDIP seperti yang dilakukan SBY pada 2019," jelas Denny. 

"Posisi Demokrat yang tidak jelas di Koalisi Perubahan membuat Partai Demokrat mencari sekoci lain agar partai mereka selamat," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024