Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons adanya peluang besar dari pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2024 berdasarkan beberapa hasil survei.
Menurut Sandiaga, penentu pemilu ke depan adalah rakyat. Tetapi ia tidak memungkiri peluang tersebut kemungkinan memang ada.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Sederet Pesan dari Megawati
"Kans tentunya ada. Namun semua sudah ada yang menentukan dan di garis tangan yang menentukan yang di atas (Allah SWT). Intinya kita harus berjuang dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa,” kata Sandiaga, mengutip Suara.com, Senin (19/6/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional PPP ini mengatakan survei terkait peluang menang pasangan Ganjar-Sandiaga akan menjadi alat ukur yang bisa digunakan untuk menganalisis dan mempertimbangkan dari segi penentuan pilihan.
"Namun saya akan tetap memfokuskan kepemimpinan di bidang ekonomi dan saya akan terus berada di tengah masyarakat agar bisa menangkap aspirasi dan menghadirkan solusi lapangan kerja yang tercipta harga bahan-bahan pokok yang terkendali dan terjangkau dan stabilitas ekonomi menuju Indonesia Maju," jelas Sandiaga.
"Pak Joko Widodo menyampaikannya bentuknya seperti tongkat estafet. Untuk itu kita perlu berlari cepat menangkap tongkat estafet tersebut dan membawa Indonesia maju," tambahnya.
Ia memandang peluang Indonesia maku itu jangan sampai disia-siakan. Menurutnya Indonesia tidak memiliki waktu banyak untuk memanfaatkan bonus demografi.
"Kita punya ruang yang sempit sekitar 15 tahun untuk mengkonversi bonus demografi kita dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi rakyat itu harus kita prioritaskan," ujar Sandiaga.
Ganjar Respons Sandiaga Masuk PPP
Sandiaga Uno diangkat menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bappilu PPP), setelah resmi diangkat menjadi kader baru partai kakbah itu.
Tidak hanya jadi Ketua Bappilu PPP, Sandiaga juga resmi diusung menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo, meski belum mendapat persetujuan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menanggapi hal tersebut, Ganjar kemudian menyebut soal koalisi politik yang dibangun oleh PDIP dan PPP untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Ya, karena sudah bekerja sama. Maka, itu menjadi kewajiban (memenangkan Pilpres)," kata Ganjar.
Ketika berada ditemui di Sanur, kota Denpasar, Bali, usai menghadiri acara konsolidasi PDI Perjuangan Bali yang dipimpin oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ganjar menuturkan kewajiban menang dalam tahun politik 2024 juga diemban oleh mitra koalisi PDIP lainnya seperti Hanura, PPP dan Perindo.
Ia juga mengatakan, ada beberapa partai politik lainnya yang dalam waktu dekat bakal menyampaikan dukungan padanya.
"Waktu itu, PAN sudah datang, tapi belum menyatakan (dukungan)," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, kerja sama politik yang dibangun PDI Perjuangan dan PPP berdasarkan kesepakatan, yang salah satunya, memenangkan Ganjar Pranowo.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan