Menu


Elektabilitas Partainya Capai 7,5 Persen Versi Survei, Wasekjen NasDem: Yang Katanya Capreskan Anies Bakal Tenggelam, Ternyata Tidak

Elektabilitas Partainya Capai 7,5 Persen Versi Survei, Wasekjen NasDem: Yang Katanya Capreskan Anies Bakal Tenggelam, Ternyata Tidak

Kredit Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai NasDem, Dedy Ramanta merespons terkait elektabilitas Partai NasDem yang berada di posisi keenam dengan 7,5 persen versi survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Dedy menyebut, prediksi sejumlah pihak yang menyebut NasDem akan tenggelam jika mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden tidak terbukti.

"Yang katanya beberapa waktu lalu kalau Nasdem tetap mencalonkan Anies akan tenggelam, ternyata tidak tenggelam," ujar Dedy dikutip dari keterangannya, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga: AHY dan Puan Bertemu, Ini Tanggapan Anies Baswedan

Dedy mengatakan, elektabilitas NasDem juga masih di atas tujuh persen. Dia juga optimistis elektabilitas ini masih bisa terus meningkat seiring kerja mesin partai besutan Surya Paloh itu yang akan terus digenjot hingga pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Selain itu, lanjut Dedy Ramantan, capres yang diusung NasDem, yakni Anies Baswedan juga berada di posisi kedua di atas Ganjar.

Di beberapa skema skenario IPO, Anies konsisten di posisi dua di bawah Prabowo Subianto. Misalnya di skema pilihan tiga nama tertutup Prabowo menempati 37,2 persen, Anies 31,5 persen dan Ganjar 26,8 persen.

"Capres yang diusung Partai NasDem juga nggak berada di peringkat ketiga, justru dia menjadi kuda hitam, bisa saja kemudian ketika ada situasi politik dan gerakan politik yang tanpa arah itu kemudian menjadi menang," ujarnya.

PDIP masih menjadi posisi paling teratas elektabilitas partai politik yang dipilih masyarakat meski mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan survei IPO sebelumnya mencapai 26 persen. Posisi kedua ada Gerindra dengan perolehan 19,7 persen.

Sementara di posisi ketiga, ada Golkar dengan 9,3 persen, Demokrat 9,2 persen, PKB 7,7 persen, NasDem 7,5 persen, PAN lima persen, PKS 4,8 persen, Perindo 4,5 persen dan PPP 2,1 persen. Sedangkan PSI hanya memperoleh 0,6 persen, Gelora 0,6 persen, Hanura 0,4 persen, PBB 0,4 persen, Partai Umat 0,1 persen.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Anies dan Ganjar Versi Lembaga Survei, Gerindra: Sudah Takdirnya Jadi Presiden di 2024

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) dilakukan pada rentang periode 5-13 Juni 2023 dengan metode wawancara ke 1.200 responden. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat akurasi data 95 persen.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.