Menu


Anies Kerap Gaungkan Narasi Penjegalan, Loyalis Ganjar Heran: Kalau Urutan 1 atau 2 Dijegal Sih Masuk Akal

Anies Kerap Gaungkan Narasi Penjegalan, Loyalis Ganjar Heran: Kalau Urutan 1 atau 2 Dijegal Sih Masuk Akal

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial, Denny Siregar mengaku heran dengan isu penjegalan yang kerap digaungkan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Menurut loyalis Ganjar Pranowo ini, tidak masuk akal Anies dijegal lantaran hasil survei elektabilitasnya selalu berada di nomor bontot atau terakhir.

"Kalau urutan 1 atau 2 dijegal sih masuk akal," ujar Denny, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @Dennysiregar7 pada Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Anies dan Ganjar Versi Lembaga Survei, Gerindra: Sudah Takdirnya Jadi Presiden di 2024

Pasalnya, tidak hanya selalu berada di nomor bontot, elektabilitas Anies juga memiliki tren menurun dalam kebanyakan lembaga survei.

"Tapi udah urutan paling bontot, survey terus melorot, orangnya peot, bicaranya ngotot, jalannya ngesot," ujar Denny.

Namun, ia tak habis pikir kubu Anies yang selalu gembar-gembor bahwa mereka dijegal. "Trus bilang kalo dia dijegal, itu mah logika merosottt,"sambung Denny.

Sementara itu dalam sebuah wawancara, Anies juga mengaku kerap mendapatkan pertanyaan terkait spekulasi Anies dijegal ketika dirinya menjadi narasumber.

Menjawab pertanyaan tersebut, Anies mencurigai hasil survei yang beredar tidak sesuai faktanya sehingga dirinya yang berdasarkan survei ada di peringkat ketiga tetapi terus dijegal.

"Saya komentari gini 'mungkin yang menjegal-jegal itu sedang mengatakan bahwa survei aslinya tidak seperti itu. Loh iya. Karena kalau-kalau di survei nomor tiga, buat apa dijegal?" ujar Anies, dikutip WE NewsWorthy dari potongan video di akun Twitter @GeiszChalifah pada Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Survei IPO: Ungguli Anies dan Ganjar, Prabowo Dipercaya Masyarakat Mampu Berantas Korupsi Tanah Air

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu kemudian menduga lembaga survei memiliki hasil asli dari survei yang ada sehingga tetap melakukan penjegalan terhadap dirinya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.