Dalam salah satu tausiahnya, Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan bagaimana cara yang adil untuk membagikan daging kurban?
Ada dua cara yang mungkin bisa dilakukan. Pertama, kita sebagai orang yang berkurban mengambil hatinya, mencucinya dengan bersih, kemudian mematangkannya kemudian dimakan. Sisanya bisa diberikan kepada fakir miskin.
Baca Juga: Berkurban atas Nama Orang Tua, Apakah Diri Sendiri Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Jadi makan daging kurban perintah Allah, tapi bukan wajib melainkan sunah. Bangun shalat shubuh, habis shalat shubuh siap-siap, terbit matahari lewatkan 12 menit, silakan shalat Idul Adha," kata Ustadz Abdul Somad, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
"Habis selesai shalat, sembelih kurban, ambil hatinya, cuci bersih, kasih jeruk, garam, bakar, itulah makanan pertama yang dimakan hari itu untuk mengambil barokahnya," tambahnya.
Kemudian cara kedua adalah membagikan daging kurban dengan sepertiga. Sepertiga untuk kerabat, kemudian sepertiga untuk fakir miskin.
Baca Juga: Bolehkah Akikah Digabung dengan Kurban? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Adapun yang kita lakukan sekarang, daftar ke masjid, diselenggarakan panitia, dikasih kupon untuk peserta kurban, satu kupon sebagai kaum muslimin, dapat dua kupon masih di bawah sepertiga. Masih boleh dan halal," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Tapi kalau enggak mau nerima, bagus, bagikan ke fakir miskin," pungkasnya.