Menu


Penjegalan Anies Dinilai Makin Kencang, Andi Sinulingga: Enggak Ada Kata Lain, Lawan!

Penjegalan Anies Dinilai Makin Kencang, Andi Sinulingga: Enggak Ada Kata Lain, Lawan!

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Penggagas Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, menyebut penjegalan terhadap calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, makin kencang.

"Kelihatannya upaya penjegalan Anies makin kenceng aja," kata Andi Sinulingga, mengutip fajar.co.id, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga: Kalah dari Prabowo dan Anies, Ganjar Cuma Raih 1,7 Persen Skor Independensi Gegara Narasi Petugas Partai

Dia mengatakan, gerakan kekuasaan memang sulit dilawan tapi perlawanan harus tetap dilakukan.

"Meski tak mudah melawan gerakan kekuasaan yg penuh sumber daya, tapi tak ada kata lain, Lawan!" tambahnya.  

Sementara itu, Sosiolog Musni Umar membeberkan enam modus penjegalan terhadap Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan baik langsung maupun tidak langsung.

"Penjegalan Anies bukan isapan jempol tapi nyata dilakukan secara langsung atau tidak langsung dgn 6 modus," kata Musni Umar lewat akun Twitter-nya. 

Pertama kata dia, terkait spanduk dengan isu negatif di daerah yang dikunjungi saat safari politik.

"Sebar spanduk dgn isu sangat negatif untuk menjelekkan Anies di setiap daerah yg dikunjungi," kata mantan rektor Universitas Ibnu Chaldun ini.

Spanduk penolakan kedatangan Anies sempat terpasang di sejumlah daerah seperti Yogyakarta hingga Gorontalo.

Kedua, Musni Umar mengatakan, penyerangan Anies secara masif di media sosial dengan isu yang amat tidak beretika karena tidak pernah dilakukan. Ketiga merayu dan diduga menekan 3 parpol KPP untuk berhenti mendukung Anies. 

Selanjutnya peninjauan kembali (PK) KSP Moeldoko terhadap Partai Demokrat ke MA. Kemudian memasukkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kandidat Wapres dari Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Begitu pun rekonsiliasi dadakan antara PDIP dgn Demokrat setelah 19 tahun Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bersapa. 

Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani rencananya segera menemui AHY. Lima, dia menduga lawan politik Anies menggunakan lembaga survei untuk melemahkan bahkan menghabisi Anies.

Terakhir, penekanan terhadap NasDem melalui sejumlah menterinya di kabinet. 

"Menekan Nasdem dengan mentersangkakan Johny Plate dan berita terakhir SYL," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.