Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk proses penyelidikan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Namun, Syahrul tidak bisa hadir karena sedang bertugas di India. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan bahwa KPK akan kembali mengundang Syahrul Yasin Limpo pada Senin 19 Juni 2023.
Partai NasDem sebelumnya juga menghadapi kasus korupsi yang menyeret Menkominfo Johnny G Plate. Korupsi proyek BTS Kominfo ini bahkan senilai Rp8 triliun.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti kasus dugaan korupsi yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo.
Ia mengingatkan bahwa kasus yang dihadapi Johnny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo bukanlah karena faktor eksternal seperti politisasi atau kriminalisasi, melainkan karena kesalahannya sendiri.
Rudi yakin bahwa pihak berwenang tidak gegabah dalam memeriksa seseorang yang diduga atau pasti terlibat dalam suatu kasus.
"Ini bukan kesalahan siapapun, tapi kesalahannya yang bersangkutan. Perlu saya beri informasi bahwa baik MA, kepolisian maupun KPK dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka itu tidak gegabah. Tidak ada aroma politik atau apa," kata Rudi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Jumat (16/6/2023).
Sebelumnya Rudi mengungkap bahwa semakin sempurna kehancuran Partai NasDem karena ulah kadernya sendiri.
Sebelum munculnya dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo, Johnny G Plate ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka dalam korupsi pengadaan infrastruktur BTS.
"Saya cukup terperanjat betapa cobaan dan ujian yang menerpa Partai NasDem bertubi-tubi," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan