Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung menyindir Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024, padahal gagal menangani berbagai persoalan di daerah yang dipimpinnya itu.
Sindiran lelaki berusia 64 tahun tersebut bahkan disampaikan di depan ratusan mahasiswa UIN Walisongo ketika dirinya jadi salah satu narasumber di acara talkshow kebangsaan "Peran Pemuda dalam Kontekstualisasi Perubahan, Mewujudkan Cita-cita Bangsa".
"Ada pemimpin Jawa Tengah yang gagal, tapi nyalon pilpres," sindir Rocky Gerung di Ruang Auditorium II, Kampus UIN Walisongo, Jumat, (16/6/2023).
Baca Juga: Bukan Ganjar dan Anies, Prabowo Jadi Capres yang Paling Disukai Anak Muda
Rocky Gerung lantas membeberkan masalah kemiskinan dan angka stunting jadi tolak ukur Ganjar gagal sebagai pemimpin.
"Apa dia mau membuat kegagalan yang sama di Jateng. Lalu dibawa ke RI?" tanyanya.
Rocky Gerung juga menyinggung soal etika politik Ganjar yang belakangan ini gencar sekali safari politik. Padahal masa jabatannya sebagai Gubernur di Jawa Tengah belum berakhir.
"Dari awal setelah dideklarasikan sebaiknya mengundurkan diri. Menurut jurnalis beretika tidak. Menurut Rocky Gerung tidak beretika," tegasnya.
Lelaki kelahiran Kota Manado tersebut tidak mempersalahkan politik dinasti. Asalkan syaratnya punya kapasitas menjadi seorang pemimpin.
"Politik dinasti itu bagus, kalau dinastinya punya kapasitas. Bukan digadang-gadang atau dicawe-cawe," tuturnya.
"Misal Kaesang maju pilkada Depok, tapi umurnya belum cukup. Nanti Undang-undangnya dirubah supaya dia memenuhi syarat. Undang-undangan di negara ini untuk kepentingan siapa," tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO