Menu


Sampai Kapan Orang Tua Wajib Nafkahi Anak? Ini Penjelasan Buya Yahya

Sampai Kapan Orang Tua Wajib Nafkahi Anak? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kredit Foto: Twitter/Buya Yahya

Konten Jatim, Jakarta -

Orang tua memiliki kewajiban untuk menafkahi anak-anak mereka. Ini berarti bahwa orang tua bertanggung jawab untuk memberikan kebutuhan dasar anak secara finansial, termasuk makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, perawatan kesehatan, serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

Kewajiban menafkahi anak berakar pada prinsip bahwa orang tua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan melindungi anak-anak mereka.

Ini diakui secara luas dalam hukum dan etika, serta dalam kebudayaan dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap 3 Hal yang Membuat Orang Tua Senang di Alam Kubur

Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada kebutuhan materi, tetapi juga melibatkan memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan emosional kepada anak-anak.

Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensi mereka dan memiliki akses ke peluang yang dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.

Lantas, sampai kapan orang tua wajib menafkahi anak mereka?

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa orang tua wajib menafkahi anak sampai anak tersebut mencapai akil baligh.

"Seorang ayah wajib memberi nafkah kepada anaknya sampai kapan? Sampai akil baligh. Setelah akil baligh, sudah berubah lagi," kata Buya Yahya seperti dilihat dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip pada Kamis (15/6/2023).

Akan tetapi, meski sang anak sudah mencapai akil baligh, orang tua umumnya masih memberikan nafkah kepada mereka. Sebab, anak dinilai masih lemah untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Kenapa kok kita masih memberi kepada anak kita yang sudah akil baligh? Jawabannya adalah karena anak kita di saat akil baligh, dia masih lemah, masih kita suruh sekolah dan sebagainya," ucap Buya Yahya.

"Maka kita memberikan pertolongan kepada anak tersebut dalam irama mewujudkan cita-cita kita, harapan kita, agar dia menjadi anak yang sukses," lanjutnya.

"Sangat aneh orang tua yang senang berderma, tapi anaknya yang lemah tidak ditolong," tandasnya.

Baca Juga: Idul Adha Sebentar Lagi, Kurban Setiap Tahun atau Seumur Hidup Sekali? Ini Penjelasan Buya Yahya

Secara umum, kewajiban menafkahi anak adalah tanggung jawab moral, sosial, dan hukum yang mengharuskan orang tua untuk memastikan kesejahteraan anak-anak mereka dengan menyediakan kebutuhan materi dan emosional yang diperlukan.