Menu


Kenapa Allah Menciptakan Orang Kafir? Ini Dia Jawabannya

Kenapa Allah Menciptakan Orang Kafir? Ini Dia Jawabannya

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Depok -

Dalam Agama Islam, istilah "kafir" mengacu pada seseorang yang menolak atau sama sekali tidak mempercayai ajaran-ajaran Agama Islam setelah dia diberikan pemahaman yang cukup tentang agama tersebut. 

Orang-orang kafir ada bukan untuk dimusuhi, namun bukan berarti wajib ditemani sampai sedekat itu. Selama para non-Muslim ini tidak mengancam kedamaian umat Islam, ada baiknya para Muslim ini tidak memusuhi mereka yang beragama selain Islam.

Ada pertanyaan menarik soal kafir: kenapa Allah SWT menciptakan orang kafir? Padahal, sudah jelas tertulis dalam berbagai ayat di Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa para kafir yang tidak menyembah-Nya akan dijebloskan ke api neraka ketika sudah masuk akhirat.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kafir dan Pergeseran Makna Penggunaannya

Kenapa Allah SWT tidak membuat seluruh manusia beragama Islam? Berikut pembahasannya mengutip situs Dompet Dhuafa dan sumber lain pada Jumat (16/6/2023). 

Kenapa Allah Menciptakan Orang Kafir?

Dalam pemahaman Agama Islam, Allah SWT adalah pencipta segala sesuatu. Ciptaan Allah SWT tidak hanya sekadar manusia dan makhluk hidup lainnya. Melainkan juga berbagai jenis keyakinan dan kepercayaan yang dianut oleh manusia tersebut.

Alasan mengapa Allah SWT menciptakan kafir tidak secara eksplisit dijelaskan dalam ajaran Agama Islam. Bisa dikatakan memahami motivasi Allah SWT dalam menciptakan kafir mungkin melebihi kapasitas pemahaman manusia yang terbatas.

Baca Juga: Apa Itu Zindiq? Kafir yang Jadi Musuh dalam Selimut Umat Islam

Namun, adanya orang kafir di dunia ini bisa jadi merupakan bagian dari ujian dan pilihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. 

Dalam kehidupan ini, manusia diberi kebebasan untuk memilih dan mengambil keputusan mengenai keyakinan dan agama mereka. Keberadaan kafir dapat menjadi ujian bagi orang-orang yang beriman untuk tetap mempertahankan keimanan mereka.

Selain itu. dalam keyakinan Agama Islam, takdir atau nasib seseorang ditentukan oleh Allah SWT. Ada yang berpendapat bahwa Allah SWT menciptakan kafir untuk menjalankan bagian dari takdir-Nya, dan sebagai bagian dari rencana yang lebih besar yang hanya Allah SWT yang mengetahuinya sepenuhnya.

Baca Juga: Kisah Kaum Yahudi: Menjadi Kafir Hanya Karena Nabi yang Diutus Berbeda Garis Keturunan

Jangan Lupa Pergunakan Akal

Meskipun paragraf di atas menyebut bahwa orang-orang diberikan kebebasan untuk menjadi kafir atau memeluk Agama Islam, penting juga untuk mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan akal dan pikiran, satu hal yang tidak dimiliki makhluk lainnya.

Akal dan pikiran inilah yang menjaga seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan negatif selama hidupnya. Akal dan pikiran tersebut juga diharapkan untuk dipergunakan mencari mana yang baik atau mana yang buruk bagi orang tersebut.