Sekitar delapan bulan lagi, rakyat Indonesia akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden. Saat ini ada tiga sosok yang digadang-gadangkan akan maju sebagai calon presiden, mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Berdasarkan survei yang dilakukan banyak lembaga, Ganjar selalu berada di urutan pertama. Sementara Prabowo selalu berada di urutan kedua dan Anies di urutan ketiga.
Baca Juga: Sebut Capreskan Anies Tak Menguntungkan, Loyalis Ganjar: Cuma Koalisi Perubahan yang Mau Usung Dia
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkap alasan mengapa Prabowo dan Anies tidak juga menyalip posisi Ganjar.
Pertama, Adi menilai Prabowo tidak mau melakukan sesuatu hal yang agresif, terutama kampanye politik yang berada di luar tanggung jawabnya sebagai Menteri Pertahanan.
"Mungkin ada psikologi politik yang enggak nyaman kalau Prabowo menonjolkan kerja politik, roadshow, dan safari politik karena posisinya dulu opposite dan berhadapan dengan Jokowi," kata Adi Prayitno, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, Adi juga menilai karena rasa tanggung jawab Prabowo sebagai menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia sangat ingin menunjukkan loyalitas dan totalitasnya terhadap Jokowi.
Baca Juga: Beda dengan Ganjar dan Prabowo, SMRC Sebut Anies Jadi Fenomena Politik Baru, Kenapa?
Prabowo, menurut Adi, ingin menunjukkan bahwa bergabungnya dalam pemerintah tidak memiliki tujuan untuk mengangkat dirinya di Pemilu 2024. Oleh sebab itu persona Prabowo sebagai Menteri Pertahanan hingga saat ini begitu kuat.
"Dia ingin tunjukkan masuk ke kekuasan tidak ada cawe-cawe untuk 2024. Maka yang dilihat dari personafikasi Prabowo adalah kerja sebagai Menhan," tukasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
