Pegiat media sosial, Denny Siregar menyebut bahwa bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mulai terlihat panik.
Hal ini menyusul pernyataan Anies yang mengaku tak bakal melanjutkan semua program Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila nantinya terpilih menjadi presiden di 2024.
"Kepanikan Anies Baswedan ini terlihat dari narasi yang dia lontarkan bahwa dia tidak akan meneruskan program-program Jokowi dan pemimpin pemerintahan sebelumnya," kata Denny Siregar dilihat dari kanal YouTube 2045 TV, dikutip Kamis (15/6/2023).
Baca Juga: Sebut Capreskan Anies Tak Menguntungkan, Loyalis Ganjar: Cuma Koalisi Perubahan yang Mau Usung Dia
"Anies ingin membawa pemikirannya pribadi tentang bagaimana Indonesia menurut sudut pandangnya," lanjut loyalis Ganjar Pranowo ini.
Denny Siregar berujar, dengan tegas berkata seperti itu, Anies seolah ingin menegaskan bahwa dia memanglah antitesa Jokowi.
Dengan menegaskan sebagai sosok antitesa Jokowi, Anies mengharapkan bakal bisa memenangkan pertarungan di Pilpres 2024 mendatang.
"Buat Anies, pilihan yang dia punya sekarang ini hanya bagaimana dia bisa menjadi antitesa Jokowi, bukan menjadi tongkat estafetnya," ujarnya.
"Dia harus mengambil posisi berbeda untuk memenangkan pertarungan dan mendekatkan mengikat ketiga partai pendukungnya," tandasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut, pemilu bukan soal meneruskan program pemerintahan Presiden Jokowi dan sebelumnya, tapi melempangkan jalan menuju tujuan Republik Indonesia.
Hal tersebut dikatakan oleh Anies Baswedan, saat menghadiri acara halal bihalal kader PKS Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 12 Juni 2023.
Anies mengatakan sejak Indonesia merdeka, terdapat cita-cita yang sesuai dengan nama partai yang mengusungnya yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Eks Gubernur DKI itu menjelaskan bahwa janji kemerdekaan itu melindungi, menyejahterakan, mencerdaskan dan menjadikan Indonesia bagian dari negara-negara di dunia.
Menurut Anies, setiap lima tahun sekali, seperti kalau sebuah pengembaraan di hutan, ada titik berangkat dan titik ujung setiap jalan 2 kilometer berhenti untuk melihat kompas, memastikan masih di jalan yang sesuai dengan tujuan.
"Jadi kalau ada Pemilu, ini bukan soal meneruskan yang kemarin. Pemilu adalah melempangkan jalan menuju tujuan republik ini. Jadi, tidak usah khawatir," ujar Anies, seperti dikutip dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.
Baca Juga: Anies Bilang Pemilu Bukan Soal Melanjutkan atau Tidak, Anak Buah Megawati: Tanda-tanda Nggak Benar
"Kenapa? Karena memang tujuannya bukan soal menengok lima atau sepuluh tahun terakhir. Tujuannya adalah kita setiap lima tahunan berhenti sejenak menentukan arah, menentukan siapa yang siap memimpin regu ini lagi dalam lima tahun ke depan," sambungnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024