Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menyebut bahwa bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memiliki pilihan dalam menentukan koalisi pengusungnya apakah terus berlanjut atau mesti bubar.
"Anies Baswedan sebagai capres punya pilihan. Mau koalisi ini berlayar atau mau bubar," ungkap Eko Jhones dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @ekojhones77, Rabu (14/7).
Lebih lanjut, Eko Jhones mengatakan bahwa ada fakta terkait hubungan koalisi pengusung Anies yakni sebenarnya tetap solid.
Baca Juga: Anies Bilang Pemilu Bukan Soal Melanjutkan atau Tidak, Anak Buah Megawati: Tanda-tanda Nggak Benar
"Koalisi sebenarnya solid hanya saja elit NasDem bikin gaduh dengan terang tidak ingin AHY cawapres," ujarnya.
Eko Jhones pun menyebut bahwa adanya kesepakatan soal cawapres yakni ditentukan oleh Anies Baswedan itu sendiri.
"Padahal semua sepakat cawapres Anies yang nentukan," ucapnya.
Karena hal itu, Eko Jhones pun menegaskan bahwa jika memang koalisi pengusung Anies Baswedan bubar, maka menurutnya ada satu partai yang jadi biang keroknya.
"Kalo bubar, NasDem lah biang keroknya!" tandas Eko Jhones.
Sementara sebelumnya diketahui bahwa reaksi positif dari Demokrat perihal ajakan pertemuan dari PDIP memunculkan pertanyaan terhadap nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang sudah menyatakan dukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (DPP) Demokrat Kamhar Lakumani menyampaikan rencana silaturahmi politik AHY dengan Puan PDIP sebagai sesuatu yang positif.
Bagi dia, pertemuan itu meneduhkan di tengah dinamika politik menuju kontestasi Pilpres 2024.
"Silaturahmi ini tak hanya bisa menjadi tanda level baru hubungan Partai Demokrat dan PDIP yang dibangun di atas kesadaran politik kebangsaan dan politik kenegaraan, namun juga sekaligus tanda kedewasaan politik masing-masing," kata Kamhar dikutip dari VIVA.
Menurutnya, kesadaran politik dalam rencana pertemuan itu diharapkan berkontribusi pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi. Dia pun mengutip pernyataan SBY yang merespons positif rencana pertemuan Puan dengan AHY.
Selain itu, Kamhar juga menjawab soal kemungkinan nasib KPP terancam deadlock hingga ambyar. Ia menekankan bahwa AHY dan Demokrat punya iman politik yang kuat dalam KPP sebagai poros pendukung Anies.
Baca Juga: Loyalis Endus 5 Modus Upaya Penjegalan Anies, Salah Satunya Tersangkakan Menteri NasDem
"Partai Demokrat dan Mas Ketum AHY memiliki keimanan politik yang kuat dan akan senantiasa istikomah pada kesepakatan yang telah dibangun bersama di KPP yang telah menetapkan Mas Anies Baswedan sebagai capres," imbuhnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan