Menu


Anies Bilang Pemilu Bukan Soal Melanjutkan atau Tidak, Anak Buah Megawati: Tanda-tanda Nggak Benar

Anies Bilang Pemilu Bukan Soal Melanjutkan atau Tidak, Anak Buah Megawati: Tanda-tanda Nggak Benar

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul mengkritik pernyataan yang dilayangkan oleh bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal itu terkait pernyataan Anies yang menyebutkan bahwa pemilu bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan program yang kemarin.

"Ngeri ka'le ini tanda-tanda nggak benar akan kelaut, kelanjutan itu sangat penting apa lagi 82% Rakyat Indonesia tercinta merasa puas dengan kerja keras Bapak Joko Widodo Presiden RI ke 7," kata anak buah Megawati Soekarnoputri ini dalam unggahannya di Twitter, Rabu, (14/6/2023).

Baca Juga: Jokowi Sebut Kepemimpinan Bukan 'Meteran Pompa Bensin', Sindir Anies Baswedan?

Sebelumnya, Anies mengatakan, pemilu nanti bukan ajang untuk memberikan garasi meneruskan kinerja pemerintahan periode 2029-2024.

"Kalau ada pemilu, ini bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan yang kemarin," kata Anies saat menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di GOR Pajajaran, Jl Pemuda, Kota Bogor, Jawa Barat.

Menurutnya, pemilu adalah upaya untuk merebut kekuasaan dengan komitmen memperbaiki atau meluruskan jalan yang jadi tujuan bangsa dan negara.

Sehingga, ketika proyek pembangunan Jokowi selama ini ada yang tidak sesuai dengan keinginannya nanti atas dasar tujuan bangsa dan negara, maka tak mungkin dilanjutkan.

"Pemilu adalah melempengkan jalan menuju pada tujuan republik ini, keadilan," tegasnya.

Persoalan apakah proyek pembangunan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan dan diselesaikan atau tidak, ia harap tak perlu ada lagi yang bertanya-tanya, sebab jawabannya akan tetap sama.

Semua proyek pembangunan nasional harus sesuai dengan keinginannya. Sebab jika dia menjadi presiden, maka dirinya lah yang menjadi ketua regu.

"Jadi tidak usah khawatir, karena memang tujuannya bukan soal nengok 5 tahun terakhir, 10 tahun terakhir, 15 tahun terakhir, bukan," tandasnya.

Baca Juga: Dukung Anies dalam Keadaan Apapun, Surya Paloh: Jangankan Masuk Penjara, Dibunuh pun Bakal Tetap Dukung

"Tujuannya adalah kita setiap 5 tahunan berhenti sejenak, menentukan arah, menentukan siapa yang ditugaskan memimpin regu ini lagi dalam 5 tahun ke depan," tambah Anies.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.