Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengungkap bahwa sebelum bergabung dengan PPP, Sandiaga Salahuddin Uno berkonsultasi lebih dulu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menegaskan konsultasi itu bukan merupakan cawe-cawe dalam politik praktis. Hal ini merupakan bentuk dari politik kenegaraan Sandiaga ke Presiden Jokowi.
"Bahwa konteks cawe-cawe tadi kaitanya dengan koordinasinya Pak Sandiaga atau mungkin saya selaku ketua umum itu adalah tidak dalam konteks politik praktis. Tetapi bahwa apa yang dikoordinasikan atau dikomunikasikan dengan bapak Presiden adalah dalam konteks politik kenegaraan," kata Mardiono, mengutip fajar.co.id, Kamis (15/6/2023).
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini menjelaskan posisi PPP berada dalam koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Meski begitu, ia merasa wajar apabila Sandi melakukan konsultasi ke Presiden Jokowi untuk menentukan arah politiknya.
"Nah yang disebut dalam hal cawe-cawe itu adalah cawe-cawe dalam tugas sebagai seorang presiden dan kepala negara. Jadi ini harus kita pisahkan ya, tetapi bukan persoalan politik praktis, karena di dalam politik praktis tentu presiden ini harus netral," tambah Mardiono.
Di sisi lain, Mardiono mengatakan dalam politik kenegaraan presiden sebagai kepala negara memiliki kewajiban untuk segala hal yang diselenggarakan oleh negeri ini, termasuk pemilu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO