Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diterpa isu dirinya ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski demikian, ia masih aktif bekerja bahkan meninjau kawasan pengembangan bawang merah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Ia mengatakan komoditas bawang merah menjadi kebutuhan yang signifikan untuk menjaga tingkat inflasi tidak terlalu tinggi di Tanah Air.
Baca Juga: Mahfud MD Ikut Putusan MK Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Demokrat Beri Sindiran
"Bawang menjadi kebutuhan yang sangat serius untuk menjaga inflasi agar tidak terlalu besar," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Solok, mengutip Suara.com, belum lama ini.
Dalam kunjungan kerjanya, Mentan yang didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Bupati Solok Epyardi Asda melakukan panen bawang, meninjau areal pertanian, tempat pengeringan bawang merah hingga berdiskusi dengan para petani bawang.
Syahrul mengatakan tinjauan ke sentra pengembangan bawang merah nasional yang berada di Kabupaten Solok itu, sekaligus untuk mendorong pengembangan bawang merah guna menguatkan ketersediaan kebutuhan dalam negeri.
Dengan demikian kebutuhan bawang merah dalam negeri masih terjamin atau aman di tengah ancaman El Nino yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2023 atau perubahan iklim global, kata eks Gubernur Sulawesi Selatan tersebut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO