Ketua Umum Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo, Mohamad Guntur Romli merespons seruan jihad yang dilontarkan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais untuk bisa melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Amien Rais menganggap cawe-cawe Jokowi pada Pemilu mendatang terutama di Pilpres 2024 itu adalah manuver berbahaya lewat tangan kekuasaan. Manuver tanpa ragu dan tanpa rasa malu.
Gun Romli demikian sapaan akrabnya menyatakan meskipun ada kekurangan di pemerintahan Jokowi, tapi tidak serta merta bisa disamakan dengan musuh-musuh Islam di zaman Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Tanggapi Santai Seruan People Power Turunkan Jokowi, Gibran: Semoga Sehat Terus Pak Amien Rais
Di sisi lain kata loyalis Ganjar ini, Amien Rais juga tidak akan pernah bisa menyamai kedudukan Nabi Muhammad SAW yang memang berjihad melawan musuh-musuh Islam pada waktu itu.
"Jadi Presiden Jokowi bukanlah musuh Islam seperti yang ada dalam kandungan jihad dan Amien Rais bukanlah Nabi Muhammad, bukan pula sahabat yang bisa mensejajarkan posisinya sebagai penyeru jihad," ucap Guntur Romli dalam tayangan di YouTube Cokro TV, dilansir pada Rabu (14/6/2023).
Apalagi tegas Guntur, Presiden Jokowi adalah orang Islam, seorang haji, seorang pemimpin dari negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Wapresnya seorang kyai haji Ma'ruf Amin.
Sehingga bagaimana bisa dituduh dan mau disamakan dengan kelompok-kelompok musuh Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW.
"Ini saja sudah bentuk nyata dari provokasi dan tindakan jahat Amien Rais," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan Ketua MPR Amien Rais menyerukan agar seluruh masyarakat Indonesia kompak menggunakan kekuatan spiritual, kekuatan moral untuk menghadapi Pilpres di mana Jokowi sudah sangat ngawur cawe-cawe.
"Inilah saatnya kita kibarkan 'Hayya alal Jihad'. Mengorbankan waktu, harta benda, pemikiran yang kita miliki untuk menghentikan rezim saat ini," serunya.
Amien Rais juga menyayangkan TNI dan Polri yang seharusnya bersikap netral dan berada di atas semua kelompok dan golongan malah dijadikan instrumen politik Jokowi untuk melanggengkan kekuasaan yang zalim.
Baca Juga: Amien Rais Minta Jokowi Hentikan Manuver Politik yang Tanpa Ragu dan Rasa Malu
"Pilar-pilar demokrasi dirobohkan secara sistematik. DPR, DPD, MPR berhasil dikooptasi nyaris sempurna," tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan