Pegiat media sosial, Denny Siregar menyarankan Partai NasDem untuk segera merapat mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024, sekaligus meninggalkan bakal calon presiden (bacapres) usungan mereka, Anies Baswedan.
Denny menyebut, NasDem sekarang tengah bingung setengah mati lantaran berbagai kasus yang menimpa partai tersebut.
"Partai yang dikomandani Surya Paloh ini benar-benar sedang di ujung tanduk sejak mereka mendeklarasikan diri sebagai partai pengusung Anies Baswedan untuk calon presiden mereka," kata Denny Siregar dilihat dari kanal YouTube Cokro TV, dikutip pada Selasa (13/6/2023).
Loyalis Ganjar Pranowo ini menyoroti berbagai kasus yang menimpa partai besutan Surya Paloh itu sejak mendeklarasikan diri mengusung Anies, mulai dari mundurnya banyak elite NasDem, Sekjen NasDem Johnny G Plate yang menjadi tersangka korupsi, hingga elektabilitas Anies yang masih jeblok.
Maka dari itu, ujar Denny Siregar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh harus segera mengambil keputusan bijak terkait arah partainya agar nantinya mereka tidak tenggelam.
Denny menyarankan Surya Paloh untuk segera mengambil langkah tegas, berlabuh ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
"Pada titik ini, Surya Paloh pasti bingung luar biasa, dia mau ke mana? Ke Ganjar atau ke Prabowo? Surya Paloh harus cepat memutuskan, karena kalau tidak berlabuh di dua kapal penyelamat itu, maka NasDem benar-benar akan tenggelam," sambung dia.
Sebab, apabila Paloh salah berpihak ke capres yang didukungnya, maka partai besutannya itu terancam akan gagal lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
"Dan kalau NasDem juga salah berpihak, bisa jadi tahun 2024 nanti nama NasDem akan tersingkir dari Senayan digantikan oleh Perindo yang dinahkodai Hary Tanoe," ungkapnya.
Ini semua, tutur Denny Siregar, adalah buah dari mengusung Anies sebagai capres. Lanjut dia, Surya Paloh pasti nantinya akan tersadarkan bahwa mengusung eks Gubernur DKI Jakarta itu membuat NasDem menjadi hancur berantakan.
"Mungkin kelak NasDem akan sadar bahwa mengusung nama Anies Baswedan itu adalah sebuah kesalahan besar. Anies sudah seperti kutukan, bahwa siapa pun yang dia pegang akan hancur berantakan," ucapnya.
Baca Juga: Rencana Pertemuan Puan-AHY Goyang Koalisi Anies, Demokrat: Doakan Supaya Kami Istiqomah
"Mungkin ini sebuah karma, karena dulu Anies itu sangat mendukung politik identitas yang hampir saja membelah negeri ini menjadi dua bagian," terangnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO