Pemandian air panas adalah salah satu jenis wisata alam yang digemari oleh banyak kalangan di Indonesia. Ini dikarenakan banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pemandian air panas.
Disebutkan kalau pemandian air panas bisa merenggangkan otot-otot yang kaku dan pegal, bisa memperbaiki kulit yang tidak sehat serta mampu mengeluarkan racun tubuh dari pori-pori. Tidak hanya orang tua, anak kecil juga senang datang ke pemandian air panas sambil bermain air.
Di berbagai wilayah di Indonesia, terdapat banyak pemandian air panas yang sering dikunjungi oleh masyarakat sebagai tempat wisata. Salah satu pemandian air panas terkenal berlokasikan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bernama Pemandian Air Panas Tirta Husada.
Baca Juga: Mengenal Tari Reog Ponorogo yang Sudah Jadi Warisan Budaya Dunia
Mengutip situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Selasa (13/6/2023), berikut penjelasan lebih lengkap mengenai Pemandian Air Panas Tirta Husada.
Pemandian Air Panas Tirta Husada
Berlokasikan di Jl. Raya Ngebel, Pucuk, Wagir Lor, Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Pemandian Air Panas Tirta Husada berada sekitar 25 km dari pusat kota dan dibuka oleh pengelola selama 24 jam penuh.
Dengan membayar uang Rp10 ribu, wisatawan bisa menikmati berendam di sumber mata alami yang berasal dari dalam tanah. Air panas ini mengandung mineral belerang dan memiliki suhu yang hangat atau panas, yang dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh.
Baca Juga: Sejarah Tari Reog Ponorogo: Sudah Muncul dari Zaman Kerajaan Kediri?
Belerang sendiri dalam jumlah kecil mengandung beberapa manfaat seperti mengobati penyakit kulit. Berendam di air panas ini juga disebutkan mampu menyembuhkan penyakit dalam seperti paru-paru, usus, tulang dan masih banyak lagi.
Selain berendam, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah selagi berendam di pemandian. Lokasi Pemandian Air Panas Tirta Husada ini masih terbilang asri dan banyak dikelilingi oleh sawah dan pepohonan yang memanjakan mata.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO