Menu


Puan-AHY Bakal Bertemu, Pengamat Ungkap 3 Alasan Demokrat dan PDIP Kecil Kemungkinan Berkoalisi

Puan-AHY Bakal Bertemu, Pengamat Ungkap 3 Alasan Demokrat dan PDIP Kecil Kemungkinan Berkoalisi

Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyebut peluang PDIP dan Partai Demokrat untuk berkoalisi itu tipis.

Hal ini menyusul adanya rencana pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pengamat politik ini lantas membeberkan tiga alasan yang membuatnya berkeyakinan seperti itu.

Baca Juga: Puan-AHY Segera Bertemu, Loyalis Ganjar Sarankan Demokrat Tinggalkan Anies: Terlalu Lama Terkatung-katung

Pertama, Partai Demokrat dan PDIP punya hubungan yang kurang baik di masa lalu. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri terlibat dalam perseteruan yang bermula pada Pilpres 2004 silam.

"Satu, kita tahu secara historis dua partai ini sudah menjadi rahasia umum, punya kendala secara sejarah, hampir 2 dekade, 20 tahun (yakni) sejak 2003 ketika Pak SBY ingin nyapres di tahun 2003 menjadi menterinya Bu Mega, dan dinamika itu saya kira menjadi salah satu kendala," kata Hanta Yuda dilihat dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Senin (12/6/2023).

Alasan kedua, Hanta menyebut, bahwa Demokrat dan PDIP punya posisi politik yang berbeda. Demokrat mengusung narasi perubahan dan sudah tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan, sementara PDIP menginginkan keberlanjutan program-program Joko Widodo (Jokowi).

"Yang kedua, kita tahu dua partai ini mempunyai posisi politik, spektrum politiknya diametral, berjauhan. Satu mengusung narasi keberlanjutan bagian dari Pak Jokowi, kemudian Demokrat juga berada di luar pemerintahan hampir 10 tahun mengusung narasi perubahan, itu juga agak sulit," lanjutnya.

Sementara itu alasan ketiga, Hanta memaparkan bahwa basis konstituen Demokrat dan PDIP itu seperti air dan minyak, di mana keduanya sulit menyatu.

Maka dari ketiga alasan itu, Hanta menilai peluang Demokrat dengan PDIP berkoalisi itu sangat kecil.

"Yang ketiga, dari basis konstituennya, dua partai ini juga terbelah, berbeda jauh seperti air dan minyak. Jadi karena itu, kesimpulan sementara saya jika dua partai ini akan bergabung dalam koalisi putaran pertama, menurut saya kecil kemungkinannya," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan Puan-AHY tersebut tengah dijadwalkan.

Baca Juga: Tiba-tiba Dekati Demokrat, Rocky Gerung Nilai PDIP Berupaya Batalkan Pencapresan Anies

Wasekjen Bidang Internal DPP PDIP Utut Adianto menepis isu pertemuan kedua elite PDIP dan Demokrat itu untuk menggoyang Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024