Mulai dari Selasa (13/6/2023) sampai Minggu (18/6/2023), penggemar bulu tangkis Indonesia akan kembali disuguhkan turnamen papan atas yang akan menampilkan banyak atlet bulu tangkis papan atas dunia di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen yang dimaksud di sini adalah Indonesia Open atau Indonesia terbuka. Turnamen ini merupakan turnamen tertua di Indonesia yang menjadi ajang pembuktian bagi para pebulutangkis terbaik tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia.
Mengutip situs Djarum Badminton dan beberapa sumber lain pada Senin (12/6/2023), berikut sejarah terbentuknya Indonesia Open hingga akhirnya menjadi salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia.
Baca Juga: Sejarah All England, Kompetisi Badminton Tertua di Dunia
Sejarah Terbentuknya Indonesia Open
Indonesia Open kali pertama digelar pada tahun 1982 di Jakarta, Indonesia. Istora Senayan menjadi tempat pertama yang menyelenggarakan turnamen bergengsi ini, sebelum penyelenggaraan turnamen digilir ke beberapa lokasi berbeda di Indonesia.
Perpindahan lokasi penyelenggaraan Indonesia Open ini mulai berlangsung pada 1990. Adapun beberapa kota yang menjadi lokasi diselenggarakannya Indonesia Open yaitu Samarinda (1990), Bandung (1991), Semarang (1992), Yogyakarta (1994), Surakarta (1997), Denpasar (1999), Surabaya (2002), Batam (2003) dan di Badung (2021).
Pada tahun 2007, Indonesia Open resmi diakui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sebagai salah satu turnamen Super Series. Sebagai Super Series, Indonesia Open menarik partisipasi para pemain terbaik dari seluruh dunia.
Baca Juga: Deretan Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Pernah Juara All England
Sejak awal penyelenggaraannya, Indonesia Open sebagian besar diadakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Selain itu, umumnya Indonesia Open diselenggarakan pada bulan Juni setiap tahunnya.
Indonesia Open telah menyaksikan dominasi para pebulutangkis Indonesia, dengan beberapa pemain Indonesia meraih gelar juara dalam berbagai nomor. Beberapa nama terkenal yang berhasil meraih gelar juara di Indonesia Open termasuk Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, dan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.
Tidak hanya atlet Indonesia saja, banyak juga atlet dunia yang mampu merengkuh titel bergengsi ini, khususnya dalam beberapa tahun terakhir.
Penyelenggaraan di Masa Pandemi
Seperti halnya banyak turnamen olahraga lainnya, Indonesia Open juga mengalami pembatalan dan penjadwalan ulang dalam beberapa kesempatan. Pada tahun 2020, turnamen ini direncanakan pada bulan Juni, tetapi akhirnya dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mengenal Badminton Asia Championships, Ajang Bertabur Bintang dari Asia
Kemudian, tahun 2021, Indonesia Open ditunda hingga bulan November akibat situasi pandemi yang masih belum terkendali.
Sementara 2022 lalu, Indonesia Open digelar berdempetan dengan Indonesia Masters pada akhir Mei 2022 demi mempermudah akomodasi para atlet sehingga mereka tidak bolak-balik ke dalam dan luar negeri di tengah situasi Covid-19 yang meskipun sudah membaik, masih belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga: Daftar Juara Badminton Asia Championships dari Indonesia
Dengan hilangnya status pandemi ini, Indonesia Open 2023 ini akan disajikan seperti biasa dan akan menjadi ajang perang bintang bagi para atlet bulu tangkis besar dunia dengan catatan mereka tidak mengalami cedera. Hadiah yang besar dan jumlah poin yang tinggi tidak mungkin mereka lewatkan begitu saja.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
