Dalam salah satu tausiahnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari salah seorang Hamba Allah yang tidak hafal bacaan shalat selama hidupnya bertahun-tahun. Ia selalu lupa bacaan shalat dan mempertanyakan apakah sah shalatnya.
Buya Yahya menjelaskan, shalat adalah ibadah yang mudah dan aturannya tidak ada yang mempersulit. Saking mudahnya, bagi orang yang tidak bisa berdiri boleh shalat dengan duduk.
Baca Juga: Bolehkah Daging Kurban Dijadikan Upah untuk Penyembelih? Ini Penjelasan Buya Yahya
Jika akhirnya ada orang yang tidak bisa shalat atau tidak hafal bacaan shalat, yang salah adalah pihak gurunya. Bagaimana cara mengajarnya hingga orang itu tidak bisa shalat.
"Kalau ada orang yang tidak bisa shalat, itu yang salah gurunya. Tidak ada satu dari kita tidak bisa shalat, jika ada orang tidak bisa shalat yang salah gurunya, gimana ngajarinnya," kata Buya Yahya, mengutip Al Bahjah TV, Senin (12/6/2023).
"Adapun bacaan shalat tidak banyak, yang wajib dibaca dalam shalat adalah mengucap Allahu Akbar dengan niat shalat, enggak diucapkan sah, lintaskan dalam hati," tambahnya.
Hal lainnya yang diwajibkan dalam shalat adalah membaca surat Al Fatihah yang mana tidak mungkin umat Muslim tidak menghafalnya. Jika buruknya tidak hafal, boleh membawa catatan Al Fatihah untuk dibaca saat shalat.
"Setelah takbir, bisa membaca surat Al Fatihah, setelah Al Fatihah yang wajib anda baca adalah tasyahud akhir. Kemudian setelahnya Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, kemudian Assalamualaikum (salam di akhir shalat). Selebihnya sunah," jelas Buya Yahya.
Bahkan jika belum hafal bacaan rukuk, lakukan saja rukuk. Meski memang seiring berjalannya waktu, disarankan untuk terus belajar bagaimana shalat yang baik.
"Wajib ya Al Fatihah tadi dan boleh baca (catatan), tapi bacanya pelan-pelan jangan banyak gerakan. Baca juga enggak bisa? Waduh kacau ini," pungkas Buya Yahya.