Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyebut dirinya mencari sosok calon presiden (capres) yang bernyali dan nasionalis.
Menurutnya seorang pemimpin harus berani dalam mengambil keputusan, salah satunya dalam menjunjung tinggi konstitusi yang ada di Indonesia.
"Jika kita lihat ya, berbagai permasalahan-permasalahan yang terjadi, itu karena terjadi pembiaran terhadap konstitusi itu sendiri," ucapnya dalam sebuah video yang diunggah dalam akun twitter pribadinya @TeddGus, dikutip Suara Liberte, Minggu (11/6/2023).
Teddy mencontohkan sikap yang mereka cari dari sosok tersebut, yakni mereka dapat tegas menindak sejumlah pihak yang melarang kegiatan ibadah maupun pendirian rumah ibadah dari suatu kelompok agamis, bukan justru membiarkan hal tersebut terjadi.
"Jika orang-orang tersebut dieksekusi oleh hukum, maka gak akan lagi yang berani melakukan hal itu," ucapnya dalam video itu.
Inilah yang mereka cari. Setidaknya dua sikap ini mereka lihat ada dalam sosok dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Namun menurutnya hal itu tak ada dalam sosok dari Anies Baswedan.
"Kalau Anies sudah diblacklist lah, alasannya karena apa yang disampaikan beliau tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan," pungkasnya.
Diketahui, Anies Baswedan sendiri sering mengatakan bahwa dirinya menawarkan rekam jejak yang telah ia lakukan di DKI Jakarta. Dirinya menyebut sejumlah hal tersebut dikerjakan secara senyap.
Hal ini karena keyakinannya sendiri bahwa sebagai pemimpin, seseorang tak perlu beratraksi demi pencitraan apalagi politik.
"Rekam jejaknya prioritaskan, keadilan atau sebaliknya? Kami tawarkan apa yang sudah dikerjakan di Jakarta dengan banyak sekali yang dikerjakan bukan sebagai atraksi politik," kata Anies saat menghadiri acara May Day dari PKS.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024