Menu


Cak Imin Akui Hasil Survei Bisa Dipesan, Loyalis Anies: Politisi Siap Bayar Mahal Demi Citra Diri

Cak Imin Akui Hasil Survei Bisa Dipesan, Loyalis Anies: Politisi Siap Bayar Mahal Demi Citra Diri

Kredit Foto: YouTube/Akbar Faizal

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga menanggapi pengakuan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut bahwa hasil survei memang bisa dipesan.

Hal itu ditanggapi Andi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, loyalis Anies Baswedan ini menyebut bahwa hal itu seakan jadi pemahaman terkait kredibilitas lembaga survei yang menurutnya terpuruk.

"Bisa dipahami kenapa kredibilitas lembaga survey terpuruk," ujar Andi Sinulingga dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @AndiSinulingga, Sabtu (10/6).

Baca Juga: Cak Imin Unggah Kesamaannya dengan Anies di Twitter, Sinyal?

Lanjut, Andi Sinulingga juga menyebutkan bahwa survei sudah jadi bisnis yang besar, apalagi pasarnya itu dari ambisi politisi-politisi.

"Survey dah jadi bisnis gede, pasarnya adalah ambisi para politisi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Sinulingga bahkan mengungkap bahwa politisi bisa siap membayar demi citranya.

"Politisi siap bayar mahal demi citra diri, duit enteng, bisa korupsi. Surveyor itu pedagang, jual jasa konsultan juga, kadang jadi pengamat, semua di borongnya," tandas Andi Sinulingga.

Sementara itu, Cak Imin juga mengungkap alasan hasil berbagai survei berbeda-beda. Menurutnya, sudut pandang pertanyaan petugas survei menjadi faktor penentu.

Diketahui sebelumnya, Cak Imin menegaskan bahwa terkait 'pesanan' itu bisa tergantung dari perspektif pertanyaannya.

"Kenapa hasil survei selalu berbeda-beda? Jawabannya tergantung dari sisi mana pertanyaan yang disampaikan ke responden. Apa bisa pesan hasilnya? Ya pasti bisa, tergantung perspektif pertanyaannya," kata Cak Imin melalui akun Twitter @cakiminow.

"Itu pun juga masih tergantung 1 hal lagi; moralitas dan integritas lembaga surveinya. Gitu aja kok ribut!," imbuhnya.

Adapun sebelumnya, kiprah lembaga survei menjadi sorotan karena pernyataan sejumlah tokoh oposisi. Misalnya, Rocky Gerung yang menyebut survei tipu-tipu.

Terkait ucapan Rocky Gerung itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyangkal tuduhan Rocky bahwa lembaga survei itu tipu-tipu. Pasalnya, bukan hanya partai politik, bahkan lembaga internasional pun meminta survei dari lembaga survei.

Baca Juga: Elektabilitas Cak Imin Tertinggi sebagai Cawapres dari Tokoh NU Jatim

"Kalau lembaga-lembaga survei itu tipu-tipu seperti kata Rocky, tidak mungkin partai-partai, lembaga-lembaga internasional, dll meminta survei ke kami. Masak elite politik mau aja kena tipu hehe," ujar Burhanuddin di akun Twitter @BurhanMuhtadi.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.