Menu


Kiai dan Ulama PKB Ingin Prabowo Subianto Umumkan Cawapres Akhir Juni Ini

Kiai dan Ulama PKB Ingin Prabowo Subianto Umumkan Cawapres Akhir Juni Ini

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Kiai dan ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta agar Prabowo Subianto segera mendeklarasikan pasangan capres-cawapres. Jika Juni ini tidak juga diumumkan, mereka meminta dilakukan evaluasi KKIR.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, desakan untuk segera mengumumkan pasangan capres-cawapres itu murni berasal dari kiai dan ulama PKB. Sebab, mereka sudah menunggu cukup lama.

Baca Juga: Kaesang Pakai Kaos PSI dan Bertemu Giring, Puan: Nanti Saya Tanya Mau Masuk PDIP Enggak?

"Jadi, ini bukan dari saya lho. Paling lambat akhir bulan ini," ungkapnya, mengutip fajar.co.id, Jumat (9/6/2023).

Berdasar hasil keputusan ijtima ulama PKB, pengumuman capres-cawapres seharusnya dilakukan pada Ramadan atau Idul Fitri lalu. Namun, sampai hampir Idul Adha, pasangan calon itu belum juga disampaikan ke publik.

"Sudah dua kali Lebaran. Mau nunggu Lebaran apa lagi?" kata politisi yang juga wakil ketua MPR RI itu.

Jika terlalu lama tidak diumumkan, lanjut dia, pasangan capres-cawapres akan sulit ditemukan. Karena itu, wajar para kiai dan ulama PKB meminta agar paling lambat diputuskan akhir bulan ini.

Kalau hingga akhir Juni tidak juga diputuskan, mereka meminta agar koalisi dievaluasi atau ditinjau ulang kelanjutan kerja sama dua partai itu.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos, belum juga diumumkannya bacawapres pendamping Prabowo itu lantaran masih menimang-nimang sejumlah nama. Selain nama Muhaimin Iskandar, belakangan PAN disebut-sebut siap gabung KKIR dengan mengajukan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.

Namun, Jazil menegaskan, hal itu tidak termasuk list pembahasan antara PKB dan Gerindra. "Penentuan nama capres dan cawapres berada di tangan Gus Muhaimin dan Pak Prabowo," jelasnya.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, sejauh ini Muhaimin menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo.

Namun, sampai sekarang, kepastian nama cawapres itu masih terus dibahas Gerindra dan PKB yang sudah sepakat menjalin kerja sama dalam menghadapi Pemilu 2024.

Andre menegaskan, KKIR masih ingin menambah partai koalisi. Dengan demikian, koalisi semakin kuat. Dia berharap Golkar dan PAN bisa bergabung.

"Membangun Indonesia harus dilakukan bersama-sama," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.