Menu


Jokowi Kena Jebakan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat: Gak Heran, China Itu Rentenir Global

Jokowi Kena Jebakan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat: Gak Heran, China Itu Rentenir Global

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Konten Jatim, Jakarta -

Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang terus membengkak membuat utang Indonesia makin menggunung. Belum lama ini, pemerintah Indonesia dan China menyepakati biaya pembengkakan proyek KCJB senilai US$1,2 miliar.

Pengamat politik, Rocky Gerung, menyoroti bagaimana ambisi pemerintah membangun kereta cepat yang kini justru membuat utang negara beranak pinak. Yang lebih aneh, jelas Rocky Gerung, China menekan Indonesia dengan bunga tinggi, namun akhirnya pemerintah juga meminjam uang dari China.

"Itu ajaib, China menekan kita, kita bilang oke. Tapi kita pinjam (uang) dari China lalu China pasang bunga komersial 3,4% dan kemudian kita nego 2%," ungkap Rocky Gerung dalam YouTube disimak pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Baca Juga: 1001 Alasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Kunjung Diresmikan, Pengamat: Ini Kutukan Buat Rezim Jokowi

Ia menambahkan, pemerintah Indonesia seharusnya sejak awal berhati-hati dengan China. Sebab, China dinilai sedang berupaya menjadi superpower di antara negara Asia, salah satunya melalui utang.

"Memang dia berupaya untuk jadi superpower di Asia. Dia mau tundukkan dulu negara-negara ini, lalu negera itu terikat pada utang," katanya lagi.

Tak cuma itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa seharusnya pemerintah mengetahui fakta bahwa China itu memang rentenir global. Dengan begitu, dibutuhkan kehati-hatian ekstra jika berkaitan dengan utang China.

"Udah jadi isu luar negeri bahwa China itu rentenir global. Semua orang yang berhubungan dengan China, pasti sangat hati-hati," tegas Rocky Gerung.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024