Pemerintah menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diresmikan dan mulai beroperasi komersial pada Agustus 2023. Namun, peresmian KCJB yang diharap menjadi kado ulang tahun RI itu dinilai hanyalah mimpi di siang bolong.
Seribu satu alasan disampaikan pemerintah mengenai peresmian KCJB yang berkali-kali molor dari target ini. Mulai dari Covid hingga anggaran yang membengkak dan membuat pemerintah harus negosiasi kembali dengan China sebagai pemodal. Pengamat politik, Rocky Gerung, menyebut kondisi ini sebagai kutukan bagi rezim Jokowi.
"Kita anggap bahwa memang ada semacam kutukan pada rezim Jokowi ini yang ingin pamer hal-hal yang sifatnya mercusuar. Enggak ada pentingnya IKN, enggak ada pentingnya Kereta Cepat," tegas Rocky Gerung dalam YouTube pribadinya, disimak pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Rocky Gerung menambahkan, rasanya sudah terlambat bagi Indonesia untuk menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, masalah proyek Kereta Cepat ini sudah banyak disampaikan sejak tahun-tahun awal proyek ini berjalan.
"Lho ini (Proyek Kereta Cepat) udah dilihat sebagai problem sejak empat tahun lalu. Kan udah terlambat empat tahun sebetulnya, bukan terlambat bulan ini aja. Tapi jelas orang akan ingatkan lagi bahwa di awal pasti ada yang nggak beres," tegasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO