Menu


Luar Biasa! Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Luar Biasa! Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru

Konten Jatim, Depok -

Peristiwa membanggakan kembali terjadi di kancah olahraga regional, di mana kontingen Indonesia mampu jadi juara umum ASEAN Para Games 2023 yang diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja mulai dari Sabtu (3/6/2023) dan berakhir pada Jumat (9/6/2023).

Ini menjadi kali keempat Indonesia berhasil memperoleh titel juara umum dan merupakan kali ketiga di mana Indonesia berhasil menjadi juara umum kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas se-Asia Tenggara.

Terdapat beberapa fakta menarik terkait keberhasilan Indonesia yang jadi juara umum ASEAN Para Games 2023. Berikut pembahasannya mengutip beberapa sumber.

Baca Juga: 5 Cabor dengan Emas Terbanyak SEA Games 2023: Sumbang 31 dari 87 Emas!

Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023

1. Kontingen Terbesar ke-2

Dalam ajang ini, Indonesia mengirimkan 268 atlet yang siap bertanding di berbagai cabang olahraga (cabor). Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara ke-2 yang paling banyak mengutus atlet ke ASEAN Para Games 2023.

268 atlet yang diutus oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo ini bahkan lebih banyak dari tuan rumah Kamboja yang “hanya” mengirim 252 atlet. Kontingen terbesar sendiri datang dari Thailand yang mengutus 304 atlet.

Baca Juga: Daftar Atlet Pencetak Rekor di SEA Games 2023. Siapa Saja Mereka?

2. Target Emas dan Realisasi

Kemenpora sendiri sejatinya menargetkan 130 emas bagi kontingen ASEAN Para Games 2023. Jumlah tersebut sedikit di bawah perolehan emas yang diperoleh para atlet dalam pagelaran ASEAN Para Games 2022 lalu, namun diprediksi mampu mempertahankan titel juara umum.

Nyatanya, per artikel dipublikasikan, kontingen Indonesia berhasil memperoleh 159 emas, cukup jauh dari perkiraan awal. Target yang diberikan Menpora sendiri sudah terlampaui sejak Kamis (8/6/2023) pagi dan jauh melampaui Thailand yang mengumpulkan 126 emas.

3. Potensi Patahkan Dominasi Thailand

View this post on Instagram

A post shared by Kemenpora RI (@kemenpora)

Kesuksesan Indonesia dalam ASEAN Para Games 2023 ini menunjukkan peningkatan kualitas atlet disabilitas di Tanah Air. Mereka berpotensi mematahkan dominasi Thailand yang sebelumnya hampir merajai kompetisi olahraga disabilitas se-Asia Tenggara ini.

Sejak kali pertama diselenggarakan pada 2001 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, Thailand sudah mengoleksi titel juara umum sebanyak 6 kali. 5 di antaranya bahkan diraih secara beruntun mulai dari 2003 sampai 2011. Mereka juga sudah mengoleksi 1280 emas.

Sementara seperti yang sudah dikatakan di atas, ini adalah gelar ke-4 Indonesia dan gelar ke-3 beruntun dalam 6 tahun terakhir. Tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mendapat lebih banyak lagi medali emas di ASEAN Para Games mendatang jika kualitas atlet terus dibenahi.

Baca Juga: Prestasi Terbaik Indonesia Sepanjang Sejarah SEA Games: Rekor 194 Emas

4. Penyumbang Emas Terbanyak

Pada ASEAN Para Games 2023, cabor para-atletik menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia. Kamis lalu, para atlet berhasil menyumbang 42 medali emas, hampir 2 kali lipat lebih banyak dibanding cabor kedua penyumbang emas terbanyak.

Sementara di posisi berikutnya, para-renang dengan berhasil meraih 25 medali emas dan disusul dengan para-tenis meja yang menyumbang 19 medali emas.

Baca Juga: Banyak Skandal dan Insiden, Benarkah SEA Games 2023 Terburuk?

5. Bonus Para Atlet

Menpora mengapresiasi para atlet yang turut berpartisipasi dalam ASEAN Para Games 2023 dan mampu kembali membawa pulang gelar juara umum. Dijelaskan bahwa dirinya akan memberi kenaikan bonus bagi atlet yang sudah memperoleh medali.

Dijelaskan kalau pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp289 miliar sebagai bonus bagi para atlet, setara dengan apa yang diperoleh peraih medali SEA Games 2023 lalu. Ini juga belum termasuk bonus lain yang bisa saja datang dari sponsor atau organisasi masyarakat (ormas) lainnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan