Eks Komisaris Ancol, Geisz Chalifah tak terima dengan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyebut Anies Baswedan tidak berprestasi oleh karenanya membuat narasi dijegal.
Menurut Hasto, Anies justru memiliki prestasi buruk yaitu program-program yang dianggap tidak memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas seperti program sumur resapan.
Karena tidak memiliki banyak prestasi, Hasto mengatakan kubu Anies akhirnya membuat narasi bahwa mereka dijegal.
Baca Juga: PKS Tegaskan Setia Dukung Anies, Harap Koalisi Perubahan Terus Solid
"Sehingga sosok itu tidak memiliki banyak prestasi, sehingga seolah menciptakan adanya ganjalan. PDIP tidak menghambat," kata Hasto di Kantor PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 8 Juni 2023.
Menanggapi hal tersebut, Geisz menegaskan hanya Hasto yang mengatakan Anies tidak memiliki banyak prestasi sehingga tidak usah mengatasnamakan rakyat.
"Hasto, ga usah bawa2 Rakyat. Elu yang mengatakan Anies Tidak Banyak Prestasi," ujar Geisz, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @GeiszChalifah pada Jumat (9/6/2023).
Loyalis Anies ini lantas menantang Hasto untuk beradu data membandingkan masa kepemimpinan Anies dan masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
"Persoalannya berani ga kita Adu Prestasi Anies selama mimpin Jakarta. Bandingkan dengan 5 tahun sebelumnya dari semua sisi. Sekjen partai bicara ga pake data. Ayuk adu data saja. Kapan dan dimana?" ujarnya.
Mantan Komisaris Ancol ini kemudian menyebutkan sejumlah prestasi Anies dan menegaskan bahwa Anies punya banyak prestasi tetapi Hasto menolak fakta tersebut.
Baca Juga: Berpeluang Lari dari Koalisi Perubahan, Pengamat Sarankan Anies 'Ikat' Demokrat Lewat AHY
"Ada ratusan lainnya.. Mau dari Air bersih, perlindungan anak dan perempuan. Kampung akuarium (WONG CILIK) di gusur oleh Ahok Calon Gubernur Yang Elu DUKUNG. Dikembalikan martabatnya para WONG CILIK itu Oleh Anies. Anies punya banyak prestasi tapi otak anda MENOLAK FAKTA," ujar Geisz.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO