Menu


Apa Dosa Istri yang Paling Dibenci Allah SWT? Ini Jawaban Buya Yahya

Apa Dosa Istri yang Paling Dibenci Allah SWT? Ini Jawaban Buya Yahya

Kredit Foto: Twitter/Buya Yahya

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam pandangan Islam, pernikahan adalah ikatan suci antara seorang suami dan seorang istri. Islam memberikan panduan dan aturan yang jelas mengenai hubungan suami dan istri, yang mencakup hak dan kewajiban keduanya.

Dalam pernikahan, suami dan istri dianggap sebagai mitra hidup yang saling melengkapi. Hubungan ini didasarkan pada cinta, kasih sayang, saling pengertian, dan saling menghormati.

Istri dalam Islam dihormati sebagai pendamping hidup suami. Dia memiliki hak dan tanggung jawab dalam keluarga.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Arisan Kurban? Ini Penjelasan Buya Yahya

Istri memiliki hak untuk diperlakukan dengan adil, diberi nafkah yang cukup, dan dihormati dalam pengambilan keputusan keluarga. Dia juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga rumah tangga, mendidik anak-anak, dan memberikan dukungan emosional kepada suami dan keluarga.

Lantas, apa dosa istri yang paling dibenci Allah SWT?

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa dosa yang paling besar yang dilakukan istri adalah bersikap durhaka kepada suaminya.

Sementara di lain sisi, dosa terbesar suami adalah berlaku zalim kepada istrinya.

"(Dosa terbesar) seorang istri, maka jawaban saya dosa yang paling gede adalah durhaka kepada suaminya," kata Buya Yahya dilihat dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip pada Kamis (8/6/2023).

"Kalau bertanya apa dosa suami yang paling gede? Zalim kepada istrinya. Maka pastikan Anda adalah mitra yang baik dengan suami untuk membangun rumah tangga yang indah, bahagia," sambungnya.

Maka dari itu, untuk membangun rumah tangga yang indah dan harmonis, tutur Buya Yahya, suami dan istri harus saling mengabdi satu sama lain, saling menghormati, tidak ada memperbudak satu sama lain.

"Maka rumusnya sederhana, hilangkan keinginan untuk memperbudak, siapkan diri untuk mengabdi, perbanyak kesabaran untuk menghadapinya, siapkan stok pengabdian yang banyak, terus begitu," ucap Buya Yahya.

Sebagaimana diketahui, Islam menganggap pernikahan sebagai hubungan yang saling menghormati, saling memahami, dan saling membantu antara suami dan istri.

Keduanya harus saling menjaga kepercayaan dan komitmen satu sama lain, serta saling mendukung dalam kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah.

Baca Juga: Apakah Boleh Berkurban Kambing Betina? Ini Penjelasan Buya Yahya

Tujuan pernikahan dalam Islam adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia, harmonis, dan berkah.