Menu


Cerita Rommy PPP saat Pilpres 2019: Keputusan Menit-menit Akhir ketika Ma'ruf Amin Terpilih sebagai Cawapres

Cerita Rommy PPP saat Pilpres 2019: Keputusan Menit-menit Akhir ketika Ma'ruf Amin Terpilih sebagai Cawapres

Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengatakan bahwa segala hal bisa terjadi selama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden didaftarkan di KPU. 

Bahkan, bisa saja dukungan terhadap capres atau pemilihan cawapres terjadi di menit-menit akhir menjelang pendaftaran ditutup.

Baca Juga: Alasan Etika Politik, Demokrat Tegaskan Setia di Kubu Anies Meski AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar 

Ia berkaca pada Pilpres 2019, ketika cawapres pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu diganti di menit-menit akhir. 

Waktu itu, Rommy menjelaskan bahwa PPP memberikan dua nama cawapres yaitu Mahfud MD dan Ma'ruf Amin. Menjelang penutupan pendaftaran capres-cawapres, diadakan sebuah pertemuan.   

"Di hari Kamis sore, kami para ketum diminta datang bersama sekjen ke Plataran Menteng membawa cap dan tanda tangan. Tiba-tiba kurang setengah jam sebelum sampe Plataran, kita ditelepon, saya ditelpon Mensesneg untuk ke Istana. Di istana sudah ada tiga ketum yaitu Cak Imin, Surya Paloh dan Airlangga," kata Rommy, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Total Politik, Kamis (8/6/2023).  

Saat itu keempat ketum partai duduk bersama Jokowi dan langsung ditanyakan apakah setuju jika Mahfud MD dijadikan cawapres Jokowi. Ketiga ketum yaitu Cak Imin, Surya Paloh dan Airlangga tidak menyetujuinya. 

"Kemudian Pak Surya Paloh jawab tidak bisa, Pak Airlangga juga tidak terima dengan alasan para senior meminta tidak dukung Pak Mahfud karena mengusul pembubaran Golkar, Cak Imin Pak Mahfud dianggap tak mewakili PBNU," jelas Rommy.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman