Menu


Demokrat Ingin Anies Umumkan Cawapres pada Juni, Politisi NasDem: Sabar Aja, Slow Bro

Demokrat Ingin Anies Umumkan Cawapres pada Juni, Politisi NasDem: Sabar Aja, Slow Bro

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi Partai NasDem Bestari Barus menanggapi soal Partai Demokrat yang memberikan ultimatum terhadap calon presiden (capres) usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Ultimatum diberikan karena Anies tidak kunjung mengumumkan calon wakil presiden (cawapres).  Demokrat bahkan menyebut akan melakukan evaluasi jika cawapres tetap tidak diumumkan pada Juni ini.

Baca Juga: Demokrat Lakukan Evaluasi jika Anies Tak Kunjung Umumkan Cawapres, Jansen Sitindaon: Ini Bukan soal Tarik Dukungan

Bestari menyebut bahwa sudah disebutkan bahwa dalam piagam Koalisi Perubahan bahwa terkait cawapres, diserahkan sepenuhnya kepada Anies dan tanpa tenggat waktu. 

Oleh sebab itu, pengumuman cawapres oleh Anies tidak perlu diburu-buru atau diperlambat. Namun yang jelas, sudah ada nama yang akan diusung menjadi cawapres mendampingi Anies di Pilpres 2024. 

"Kalau masalah cepat atau lambat, ini masalah strategi. Kita dukung Anies sebelum Demokrat dan PKS, kita merasakan palu godam kena ke kita," kata Bestari, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (8/6/2023).  

"Terus kita mau lagi kena palu godam? Sabar aja, slow bro. Kita tunggi aja, kalau perlu kita tunggu sebelah sana, yang penting diketahui udah ada namanya," tambahnya. 

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jansen juga menegaskan bahwa Partai Demokrat konsisten untuk terus berada di Koalisi Perubahan. Hal ini disampaikan setelah Demokrat menyatakan akan melakukan evaluasi jika Anies tak kunjung mengumumkan cawapres.

"Partai Demokrat konsisten di Koalisi Perubahan, karena Demokrat bersama NasDem dan PKS pendiri Koalisi Perubahan ini. Jadi ini adalah bentuk sayang kita kepada koalisi termasuk kepada Anies untuk kita bisa mengejar ketertinggalan saat ini," jelas Jansen. 

Jansen menyoroti survei elektabilitas Anies selalu berada di urutan ketiga. Oleh sebab itu, harus ada langkah yang diambil agar Anies bisa mengejar ketertinggalan dari dua capres lainnya yang selama ini berada di urutan kedua dan ketiga. 

"Apapun faktanya, survei Pak Anies di posisi tiga, kita kan harus mengambil jalan ilmiah ini untuk kemudian mengejar gap pasangan nomor dua dan satu di atas kita," tukasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait