Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti pertemuan calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, dan Ketua Majelis Tertinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum lama ini.
Diketahui pertemuan tersebut berlangsung hingga 3,5 jam. Menurut salah satu elite Demokrat, pertemuan keduanya membahas ketatanegaraan Indonesia yang saat ini memburuk atau mengalami kemerosotan.
Rudi menilai bahwa bahasan tersebut merupakan pernyataan yang biasa oposisi lontarkan untuk menyerang pemerintah. Padahal pemerintah saat ini, yaitu pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan lagi menjabat di pemerintahan berikutnya.
Oleh sebab itu, ia heran mengapa SBY dan Anies Baswedan malah sibuk menyerang pemerintahan Jokowi. Rudi juga menyayangkan sikap SBY sebagai presiden keenam Republik Indonesia yang tidak berwibawa.
"Kenapa sebagai presiden keenam, SBY tidak legawa sebagai guru bangsa, malah jadi provokator. Kemarin bilang akan ada chaos politik kalo MK memutuskan sistem pemilu tertutup," kata Rudi S Kamri, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Senin (5/6/2023).
"Padahal MK belum putuskan apa-apa. SBY termakan bualan Denny Indrayana," tambahnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024