Menu


SBY-Anies Nilai Sistem Ketatanegaraan Memburuk, Rudi S Kamri: Memburuknya di Mana?

SBY-Anies Nilai Sistem Ketatanegaraan Memburuk, Rudi S Kamri: Memburuknya di Mana?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti pertemuan calon presiden (capres) usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketua Majelis Tertinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Diketahui pertemuan tersebut berlangsung hingga 3,5 jam. Menurut salah satu elite Demokrat, pertemuan keduanya membahas ketatanegaraan Indonesia yang saat ini memburuk atau mengalami kemerosotan. 

Baca Juga: Denny Siregar Sebut SBY Pernah Minta AHY Cawapres Jokowi, Kader Demokrat Tak Terima: Jangan Jadi Banci Kau

Rudi mengaku ia kaget mengetahui bahasan Anies dan SBY. Mengingat ia menilai bahwa tidak ada masalah dengan ketatanegaraan Indonesia saat ini. 

"Yang jadi perhatian dan kegundahan adalah statemen dari elite Demokrat yang mengatakan topik pembicaraan Anies dan SBY itu membahas terkait sistem ketatanegaraan yang makin memburuk katanya. Saya kaget, memburuknya di mana?" kata Rudi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Senin (5/6/2023).  

Rudi menambahkan, ketatanegaraan adalah satu cara atau sistem yang dibuat bertujuan agar semua aktivitas kenegaraan berjalan dengan baik.

Selama ini, Rudi menilai, semua berjalan sesuai konstitusi, hasilnya terbukti dari kepuasan masyarakat, kesejahteraan masyarakat, dan berbagai survei.

"Kalau kita mengacu pada kepuasan masyarakat, kepada Presiden Jokowi mencapai 82 persen di tahun kesembilan jadi presiden," tambahnya. 

Ia kemudian membandingkan dengan kepuasan masyarakat di tahun kesembilan SBY menjabat presiden. Saat itu hanya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan adalah 30 persen.

"Kalau itu dianggap sebagai output ketatanegaraan, berarti sistem ketatanegaraan di zaman SBY lebih buruk? Jadi menurut saya ini framing saja, tuduhan palsu agar terkesan berbeda," pungkasnya.   

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO