Dalam Islam, doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan kepada umat Muslim.
Doa adalah suatu bentuk komunikasi antara hamba dengan Allah SWT, di mana hamba memohon, memuji, atau berkomunikasi dengan Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Allah SWT adalah Maha Pemilik segala hak dan segala kekuasaan. Dalam Islam, dijelaskan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan penuh untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Meskipun demikian, pengabulan doa terkadang tidak langsung dan dapat bervariasi sesuai dengan kebijaksanaan dan hikmah Allah.
Baca Juga: Mana yang Diutamakan, Bayar Utang atau Berkurban? Ini Penjelasan Buya Yahya
Pengabulan doa juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti niat yang ikhlas, menjauhi dosa, bertawakal kepada Allah, serta mengikuti petunjuk dan aturan-Nya.
Islam juga mengajarkan bahwa terkadang pengabulan doa dapat ditunda atau diubah sesuai dengan hikmah Allah yang lebih besar yang mungkin tidak kita sadari.
Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya memaparkan bahwa ada beberapa syarat agar doa bisa segera dikabulkan oleh Allah SWT.
Ia menyebut, ada waktu-waktu tertentu yang mustajab untuk berdoa, seperti di sepertiga malam terakhir, hingga berdoa di antara dua azan.
"Ada sebab-sebab dikabul doa. Ada hubungannya dengan waktu misalnya sepertiga akhir malam setelah tahajud, setiap habis salat (berdoa) di antara dua azan," kata Buya Yahya dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip pada Senin (5/6/2023).
Kemudian terkait tips agar doa dan hajat cepat terkabul, syarat yang pertama yang harus dipenuhi adalah, kita harus menyadari apa yang ingin diminta pada Allah, termasuk mengetahui doa apa yang dibaca dan maknanya.
Dalam berdoa, kita juga harus menyadari kelemahan dan kelebihan yang kita punya.
"Harus tahu doa itu apa. Doa itu memohon kepada Allah. Memohon itu harus sadar kalau kita punya kekurangan, kelemahan dalam hal itu lalu kita mengadu kepada Allah," sambungnya.
"Doanya nggak sadar dia, baca apa dia, ngomong apa dia, minta apa. Bagaimana mau dikasih? Jadi doa itu atas dasar kesadaran (bahwa dia merasa) kalau dia lemah untuk mewujudkan apa yang diinginkannya, dan dia punya hajat kepada sesuatu tersebut, lalu meyakini bahwasanya hanya Allah Yang Maha Kuasa," lanjut Buya Yahya.
Sementara itu, syarat yang kedua, kita harus memastikan bahwa segala sesuatu yang masuk ke tubuh kita dan yang kita kenakan itu halal, termasuk makanan, minuman, dan pakaian.
"Makanan haram menjadikan orang tidak diterima doanya, biarpun katanya dia telah memenuhi syarat dikabul doa. Jadi kita harus memikirkan apa yang kita makan saat ini," tuturnya.
Apabila kedua syarat di atas telah dilakukan, maka kebaikan-kebaikan dan amal ibadah lain sebaiknya dilakukan agar mempercepat proses terkabulnya doa.
"Semua sebab agar dikabul doa yuk kita lakukan. Karena semuanya adalah amal baik dari sedekah, membersihkan makanan, perhatian kepada waktu sepertiga akhir malam, dan seterusnya," terangnya.
Langkah yang terakhir adalah dengan berprasangka baik kepada Allah. Kita harus meyakini bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita.
"Setelah kita berdoa dengan benar, adabnya husnuzonlah kalau Allah Maha Kuasa untuk mengkabul doa kita. Kita yakin Allah akan kabulkan," tandasnya.
Hal penting dalam berdoa adalah menjaga hubungan dan komunikasi dengan Allah SWT secara teratur. Doa harus dilakukan dengan keyakinan dan harapan yang kuat kepada Allah, dengan menjaga hati dan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Baca Juga: Kurban Sekali Seumur Hidup atau Setiap Tahun? Ini Penjelasan Buya Yahya
Dengan melakukan doa secara konsisten, sungguh-sungguh, dan sesuai dengan tuntunan agama, umat Muslim berharap untuk mendapatkan pengabulan doa dari Allah SWT.