Menu


Dua Menterinya Disebut Lagi Dibidik Terkena Kasus, Ini Tanggapan NasDem

Dua Menterinya Disebut Lagi Dibidik Terkena Kasus, Ini Tanggapan NasDem

Kredit Foto: JPNN/Kenny Kurnia Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Eks Wamenkumham Denny Indrayana memberikan bocoran terbaru bahwa dua menteri Partai NasDem saat ini tengah dibidik dan menjadi target operasi.

Nama dua menteri NasDem disebut Indrayana lengkap dengan dugaan proses hukum yang akan menjeratnya.

Menanggapi spekulasi Denny Indrayana, NasDem tidak menanggapi dengan reaksi berlebihan.

Baca Juga: Denny Indrayana Sebut Dua Menteri dari NasDem Sedang Dibidik Terkena Kasus

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim enggan merespons pernyataan pakar hukum tata negara Denny Indrayana.

"No comment," kata Hermawi, singkat, Minggu (4/6).

Eks Wamenkumham Denny Indrayana menulis pernyataan kontroversi di akun Twitternya @dennyindrayana.

Jika sebelumnya diduga membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), kali ini Denny menyebut dua kader NasDem di kabinet yakni Sahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian (Mentan) dan Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan menjadi target operasi penegakan hukum.

Sebelumnya, kader NasDem Johnny G Plate yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sudah menjadi tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi proyek BTS.

"Informasi terakhir Partai NasDem kembali digoyang dan diserang. Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah 2 menteri kader NasDem lainnya di kabinet. Menteri SYL akan dijeratkan dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi," cuit Denny melalui akun Twitter, Sabtu (3/6).

Menurutnya, hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif dan menargetkan kasus tertentu. Terlebih jika hukum digunakan untuk menyerang kubu oposisi, sedangkan tumpul kepada koalisi.

"Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa," jelasnya.

Oleh karena itu, Denny mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap cawe-cawe dan tidak netral menjelang Pemilu 2024. Dia menilai ada upaya penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai capres dari NasDem.

Baca Juga: Mahfud MD Bicara Penjegalan Anies di Internal Koalisi, Willy Aditya NasDem Berang

"Saya berpendapat, cawe-cawe Presiden Jokowi yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan, untuk membubarkan koalisi lawan politik, sambil menjegal pencalonan Anies Baswedan sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," pungkas Denny.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.