Menu


SBY dan Anies Nilai Tata Kelola Negara Buruk, Sudirman Said: Ini Bukan soal Saling Sindir

SBY dan Anies Nilai Tata Kelola Negara Buruk, Sudirman Said: Ini Bukan soal Saling Sindir

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Anggota tim delapan Koalisi Perubahan, Sudirman Said, mengungkap bahwa pertemuan calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ketua Majelis Tertinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan tidak membahas banyak tentang calon wakil presiden (cawapres). 

Sudirman Said mengungkap bahwa pertemuan SBY dan Anies membahas hal-hal terkait tata kelola negara. Menurut pihak Koalisi Perubahan, tata kelola negara Indonesia saat ini mengalami perburukan atau kemerosotan. 

Baca Juga: Cawapres Pendamping Anies Akan Diumumkan Paling Lambat 16 Juli

"Pertemuan kemarin dengan Pak SBY memang lebih banyak membahas hal-hal strategis dan kita tahu SBY presiden terpilih pertama kali lewat pemilu langsung, dua periode, menjabat dengan prestasi luar biasa dan sangat dikenal melakukan perbaikan-perbaikan tata kelola," kata Sudirman Said, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Minggu (4/6/2023). 

"Termasuk penguatan KPK yang dibangun masa Bu Mega dikuatkan Pak SBY kemudian banyak sekali hal-hal yang sifatnya memperkuat tata kelola," tambahnya. 

Contoh isu-isu yang disoroti SBY dan Anies Baswedan adalah saat ini lembaga negara yang diharapkan jadi penyelenggara konstitusi mengalami kemunduran. Selain itu, indeks demokrasi mengalami penurunan serta campur aduk antara fungsi legislatif dan eksekutif yang tidak ada check and control.

Baca Juga: Jika Akhirnya AHY Jadi Cawapres Anies, Pengamat: Teka-teki yang Ditunggu Kekuatannya oleh Publik

"Itu sebenarnya dalam jangka panjang membahayakan kekuatan negara kita karena demokrasi kuat kalau ada check and balance," jelas Sudirman. 

Sudirman Said juga mengungkap bahwa apa yang dilakukan Anies bukan menyindir pihak pemerintah atau capres lainnya. Hal tersebut semata-semata pembicaraan strategis yang diharapkan bisa jadi dasar program jika Anies terpilih jadi presiden. 

"Ini bukan soal saling sindir tapi pembicaraan strategis yang mudah-mudahan jadi bekal dan basis dalam penyusunan program-program ke depan apabila Pak Anies diberi kelancaran, diberi jalan Tuhan untuk pimpin negara ini," pungkas Sudirman Said. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait