Pada akhir Januari 2023 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menjadi kader Partai Golkar. Tujuan perekrutan Ridwan Kamil ke Partai Golkar sendiri salah satunya adalah untuk meningkatkan elektabilitas partai.
Melansir Republika pada Jumat (2/6/2023), ketokohan Ridwan Kamil (RK) dinilai belum memberikan berkah efek elektoral bagi Partai Golkar. Banyak warga Jawa Barat yang ternyata belum tahu RK sudah masuk Partai Golkar.
“Berdasarkan data riset, popularitas dan elektabilitas RK itu ternyata baru dinikmati oleh dirinya sendiri sebagai cagub, dan belum memberi efek berkah positif kepada Golkar,” kata peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, dalam siaran pers, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga: Diminta PPP Jadi Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, Ini Jawaban Uu Ruzhanul Ulum
Padahal, lanjut dia, RK yang sudah resmi masuk Partai Golkar dan menjabat salah satu wakil ketua umum, diharapkan membawa dampak elektoral bagi Golkar.
“Sebagai tokoh Jabar yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur di seluruh Lembaga survei, termasuk survei LSI Denny JA, harusnya RK menjadi kabar gembira yang bisa menaikan elektabilitas partai yang menjadi kendaraan baru politiknya,” ungkap Toto.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA itu mengatakan, salah satu faktor yang membuat tidak berbanding lurusnya antara ketokohan RK dengan dukungan publik kepada Golkar adalah karena mayoritas publik di Jabar belum banyak yang tahu jika RK sekarang sudah menjadi kader Golkar.
Baca Juga: Survei Cawapres Populi Center: Ridwan Kamil Teratas, Disusul Sandiaga Uno dan Erick Thohir
Karena itulah, lanjut Toto, PR besar RK saat ini adalah menggenjot pengetahuan publik tentang posisinya sebagai gubernur Jabar yang juga kader Golkar. "Tentu bisa berbagai macam cara dan kemasan bisa dilakukan untuk tercapainya tujuan tersebut,” kata Toto.
Cara itu di antaranya bisa lewat aneka kemasan atribut ruang publik maupun lewat aneka platform media sosial yang menjadi salah satu keunggulannya selama ini. Dari pengamatan Toto, selama berkeliling Jabar, belum ada program massif seperti itu.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024