Megawati Soekarnoputri dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Presiden ke-5 Indonesia. Namun, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) ini mengaku tidak suka dipanggil dengan titel tersebut dan sering protes jika disebut demikian.
Mengutip Fajar pada Jumat (2/6/2023), Megawati mengungkap protesnya itu saat menghadiri serah terima pengoperasian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369. Dalam kesempatan tersebut, dia memberikan sambutan.
Sambutannya diawali dengan mengenang cerita ketika Laksamana Yudo Margono masih menjadi KSAL. Yudo Margono menyampaikan rencana penamaan kapal perang jenis korvet buatan anak sendiri. Kapal kepresidenan itu akan diberi nama KRI Profesor Doktor Insinyur Sukarno.
Baca Juga: Megawati Harap TNI Bisa Organisir Masyarakat Demi Perkuat Pertahanan Indonesia
"Tadinya mau diberi nama Profesor Doktor Insinyur Sukarno. Tapi lalu saya bilang, ini sajalah Pak Yudo, dengan Bung, karena bung itu sangat, sebenarnya panggilan, saya cerita ini di Lemhannas, jadi bung itu rasanya itu apa ya, sama," kata Megawati di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6).
Soal panggilan tersebut, ini bermula dari cerita sapaan akrab bagi Sang Proklamator Bung Karno, Megawati berlanjut ke panggilan untuk dirinya. Tidak jarang, Megawati mengaku protes dengan panggilan Presiden Ke-5 RI.
"Kalau sekarang kita kan selalu, seperti saya disebut Presiden ke-5, saya suka protes, loh kenapa, saya ini pernah jadi Wapres juga loh, tapi orang hanya ingatnya saya Presiden kelima," ujar Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Ini Tanggapan Puan Soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo
Soal apaan Bung untuk Sukarno, Megawati menganggap panggilan tersebut memang paling pas. Terasa sangat menyatu dengan rakyat, tidak ada gap. Kata "Bung" juga lebih mewakili sosok Presiden Pertama RI, Sukarno, sehingga pas jika menjadi nama kapal kepresiden 'KRI Bung Karno-369'.
"Kalau bung, artinya ya, rasanya tidak ada gap, makanya saya bilang 'Bung Karno saja' dan karena ini sebuah kapal, imajinasi saya pasti akan ke mana-mana dan menurut saya kan, apa ya, Bung Karno beranjangsana kepada rakyatnya, pikiran saya kan begitu," kata dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO