Lembaga Survei Y-Publica melakukan survei pada 21-27 Mei 2023 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Dalam survei tersebut, seperti biasa 3 kandidat calon presiden (capres) menguasai kursi teratas.
Menyadur JPNN pada Jumat (2/6/2023), Hasil survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan dalam bursa bakal capres 2024 tertinggal jauh dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Hasil survei terbaru itu menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto di posisi teratas, yakni sebesar 25,3 persen. Elektabilitas Ganjar Pranowo di urutan kedua, yakni sebesar 24,0 persen. Adapun, elektabilitas Anies Baswedan menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,2 persen.
Baca Juga: Elektabilitas Meroket, Sekjen PDIP Sebut Ganjar Jadi Magnet Kepemimpinan ke Depan
“Prabowo menumbangkan Ganjar yang selama setahun terakhir berada pada posisi unggul, sedangkan Anies tertinggal jauh di peringkat ketiga,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Rudi menjelaskan, tergesernya posisi Ganjar sebagai dampak dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Kemarahan publik terarah pada Ganjar, diikuti dengan penurunan elektabilitas pada awal April 2023.
Keputusan PDIP untuk mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar sedikit menahan anjloknya elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu. Di sisi lain, tutur Rudi, sikap cawe-cawe Jokowi juga bisa membuat dukungan terhadap Anies terus melemah.
Baca Juga: Anies Khawatir Bakal Dijegal, Berharap Tidak Ada Perlakuan Berat Sebelah Saat Pilpres
Nama-nama lain yang beredar dalam bursa capres memiliki elektabilitas jauh di bawah, di antaranya Ridwan Kamil (5,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,7 persen), Puan Maharani (4,3 persen), Sandiaga Uno (3,5 persen), dan Erick Thohir (2,8 persen).
Selanjutnya, Khofifah Indar Parawansa (1,7 persen), Airlangga Hartarto (1,4 persen), dan Gibran Rakabuming Raka (1,0 persen). Berikutnya Andika Perkasa (0,7 persen), Yenny Wahid (0,6 persen), Mahfud MD (0,5 persen), dan Muhaimin Iskandar (0,4 persen).
“Peta pencapresan dan koalisi partai-partai masih akan dinamis hingga menit-menit terakhir menjelang jadwal pendaftaran ke KPU,” kata Rudi.
Sebagai informasi, data Y-Publica ini diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan