Menu


Sederet Pro-Kontra Marketplace Guru: Istilahnya Nggak Pantas!

Sederet Pro-Kontra Marketplace Guru: Istilahnya Nggak Pantas!

Kredit Foto: Instagram/Nadiem Makarim

"Istilah marketplace sepertinya tidak pantas," kata Maryani saat dihubungi Republika.

  • Pro-kontra dari Komisi X DPR

Belum selesai, sebutan marketplace atau lokapasar untuk guru ASN PPPK mendapat berbagai tanggapan kalangan legislator Komisi X DPR RI. Salah satunya, yakni Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus politisi Partai Demokrat Dede Yusuf macan efendi.

Baca Juga: Harta Kekayaan Nadiem Makarim Meningkat Drastis Hingga Rp4,8 Triliun Per Maret 2023

Penyebutan marketplace atau lokapasar yang dibentuk untuk perekrutan guru ASN PPPK menurut Dede Yusuf adalah sebutan untuk jual-beli produk barang.

"Marketplace itu untuk produk barang,” kata Dede Yusuf dalam RDP di gedung Nusantara II Senayan Jakarta, beberapa waktu lalu seperti dikutip Suara.

  • Pemerintah didesak tuntaskan soal 64 ribu guru P1 dulu

Sebelum terjun ke marketplace guru, pemerintah diminta untuk menuntaskan persoalan pelamar prioritas satu (P1) guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Penyebutan marketplace pun turut disorot karena seolah memperdagangkan manusia yang berprofesi sebagai guru.

Baca Juga: Hadiri Peringatan Hardiknas, Nadiem Makarim Buru-buru Gegara Takut Dimarahi Jokowi

“Karena marketplace itu kan untuk ke depannya ya. Saya berpikir, kenapa harus terlalu menumpuk target? Yang seharusnya target P1 tahun ini tuntas malah mikirin yang tahun ke depan yang belum berjalan,” ujar Ketua Umum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI), Heti Kustrianingsih, Senin, 29 Mei.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman