Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, supaya mundur dari jabatan masing-masing.
Menurut Najmuddin, kedua figur ini sama-sama sulit memisahkan kegiatan politik sebagai bakal capres dan sebagai pejabat publik. Di mana tidak jarang keduanya melaksanakan kegiatan politik tapi menggunakan fasilitas negara.
Baca Juga: Pengamat Sebut Alasan Prabowo Belum Putuskan Cawapres karena Menunggu Sikap Golkar
"Menurut saya baik Ganjar maupun Prabowo sulit memisahkan kegiatannya antara bacapres dan pejabat publik. Bila kita merujuk pada buku Bagaimana Demokrasi itu Mati Disana, disebutkan bahwa salah satu yang dapat merusak dan membunuh demokrasi adalah faktor adanya pejabat publik yang melanggar dan menyalahgunakan kekuasaan dalam proses demokrasi," kata Najmuddin, Selasa (30/5/2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO