Eks Wamenkumham Denny Indrayana menuding Presiden Jokowi sengaja membajak Partai Demokrat melalui Moeldoko. Itu dilakukan cuma demi untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Denny menyebut, secara teori Jokowi sudah ikut cawe-cawe melalui Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat. Sebab menurutnya Jokowi tidak mungkin tidak tahu semua manuver yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu.
Baca Juga: Demokrat: Pastikan Pemilu Luber Jurdil Itu Bukan Cawe-Cawe, Itu Tugas Presiden!
Kondisi ini juga disebut Denny bisa menjadi pembuka jalan untuk pemecatan Jokowi sebagai presiden. Ia menyamakan peristiwa ini di Amerika Serikat.
Saat itu Presiden Richard Nixon memilih mundur untuk menghindari impeachment karena skandal watergate. Yaitu ketika kantor Partai Demokrat Amerika dibobol untuk memasang alat sadap selama kampanye.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024