Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemain gadungan karena sering ikut campur urusan pemilihan presiden (Pilpres).
Rocky menyebutnya demikian karena Jokowi dianggap tak memiliki kepentingan lagi untuk ikut campur urusan Pemilu. Jokowi bahkan sudah menjabat selama dua periode dan masa jabatannya akan berakhir tahun 2024.
“Kan dia bukan pemain di dalam politik ke depan kan. Dia udah selesai politiknya, tapi mau ikut main. Jadi ini (Jokowi, red) pemain gadungan,” ucap Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya pada Rabu (31/05/2023).
Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa Jokowi akan diingat publik sebagai presiden yang tak puas dengan masa kekuasaannya karena keikutsertaannya dalam urusan Pilpres.
Baca Juga: Jokowi Dituding Ingin Pertahankan ‘Dinasti’ Pemerintahannya dengan Tak Netral di Pilpres
“Ini adalah suatu peristiwa yang akan orang ingat ada seorang presiden yang tidak puas selama 7 tahun lalu berupaya untuk cawe-cawe supaya sangat mungkin dia diperpanjang lagi 3 tahun atau diperpanjang lagi 5 tahun,” kata Rocky.
Sementara itu, Presiden Jokowi memang mengakui bahwa dirinya akan cawe-cawe atau ikut campur urusan Pilpres, tetapi ke arah yang positif.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO