Menu


Jusuf Kalla Dukung Jokowi Cawe-Cawe Dalam Proses Pemilu

Jusuf Kalla Dukung Jokowi Cawe-Cawe Dalam Proses Pemilu

Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak terlibat atau cawe-cawe dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pasalnya, Jokowi mengklaim bahwa dirinya ingin cawe-cawe untuk memastikan Pemilu berjalan dengan baik dan tetap mengedepankan prinsip dari demokrasi.

"Kalau penjelasan dari pers itu cawe-cawe untuk menjaga demokrasi, menjalankan pemilu jurdil itu sangat bagus, kita harap itu tentu dapat dilaksanakan dengan baik," ujar JK dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Pramono Bantah Jokowi Cawe-Cawe untuk Intervensi Pemilu

JK  juga mendukung Jokowi yang ingin memastikan keberlanjutan program ekonomi Pemerintah pada kepemimpinan presiden berikutnya. Hal itu demi memastikan pertumbuhan ekonomi nasional. "Untuk pertumbuhan jalan yang baik, pemilu jurdil, itu tentu kita dukung," ujar JK.

Namun demikian, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut mengingatkan perlunya batasan-batasan dalam kaitan cawe-cawe Presiden di Pilpres 2024. "Pokoknya tentu masing-masing mengerti batasannya bahwa untuk melaksanakan demokrasi yang baik, pelaksanaannya jurdil, itu kita harapkan, kita dukung," ujar JK.

Selain itu, terkait program keberlanjutan yang dimaksud, JK menyerahkan kepada pemerintah Jokowi sendiri saat ini. Hal itu untuk memastikan prinsip keberlanjutan pembangunan yang efisien.

Baca Juga: NasDem: Jokowi Harus Cawe-Cawe untuk Jaga Stabilitas Negara

"Ya yang disetujui bersama setelah jadi harus berjalan, seperti membangun infrastruktur, tentu pertanyaannya pilihan infrastruktur yang mana yang dibutuhkan dan efisien, kebutuhannya tetap, pembangunan jalan tetap, pembangunan pemerintah yang baik tetap, industri harus berjalan," ujar JK.

"Itu semua jalan cuma caranya tentu berbeda-beda, masing-masing pemimpin. Tujuannya sama, tidak ada perbedaan negeri ini, tidak ada perbedaan tujuan, yang berbeda cara, cara masing-masing pemimpin, itu pilihan masing-masing pemimpin," kata JK menambahkan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.