Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mewanti-wanti para bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan agar hati-hati dalam menentukan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi mereka di Pilpres 2024.
Sebab menurutnya, apabila salah dalam menentukan pendamping di Pilpres, itu bakal menjadi blunder politik yang bakal mengarahkan pada kekalahan.
"Dari berbagai macam survei misalnya Prabowo dan Ganjar tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul. Mereka tertinggi tetapi saling salip yang jaraknya di margin of error, kemudian disusul dengan Anies Baswedan," kata Hanta Yuda dilihat dari kanal YouTube Kompas TV, dikutip Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, Anies Kompetitif, Pengamat Sebut Penentuan Cawapres Jadi Krusial
"Ketiganya punya peluang, karena itulah perbedaannya tadi menyebabkan posisi cawapres sangat penting. Dan keliru menentukan cawapres bisa menjadi blunder politik bagian dari awal kekalahan," lanjut Hanta.
"Sebaliknya, kalau tepat memilih cawapres bisa mensolidkan bangun koalisi sekaligus menjadi potensi untuk menang," ujarnya.
Hanta menilai penentuan cawapres yang tepat menjadi penting, pasalnya baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan hingga kini elektabilitasnya masih saling salip-menyalip dan kompetitif.
"2024, 2014, dan 2004, Pilpres periode pertama di mana tanpa incumbent, maka faktor atau variabel cawapres menjadi penting," kata Hanta Yuda.
Baca Juga: Rawan Gunakan Fasilitas Negara, Ganjar dan Prabowo Diminta Mundur dari Jabatan Masing-masing
"Apalagi sekarang selain tidak ada angka yang menjulang satu orang di antara capres, yang kedua di antara tiga capres yang potensial kuat, ini sangat kompetitif," sambung pengamat politik ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024