Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) semakin meroket melampaui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pada survei terakhir, elektabilitas Ganjar sudah menembus 35,9 persen. Padahal, Ganjar baru diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 32 hari yang lalu.
“Setelah diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, hanya waktu 32 hari setelah diumumkan, survei dari elektoral Pak Ganjar Pranowo ini meroket,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Sedikitnya tiga lembaga survei menempatkan Ganjar menjadi capres terkuat disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Selain SMRC, survei Litbang Kompas dan Charta Politika mengungkapkan data serupa.
Survei Litbang Kompas yang dirilis pekan lalu menempatkan Ganjar berada pada peringkat pertama dalam simulasi tiga nama. Ganjar mendapat dukungan 40 persen mengungguli dua kompetitornya.
Hasto menilai, dukungan kepada Ganjar bakal terus menguat. Apalagi setiap akhir pekan setelah dideklarasikan, Ganjar rajin berkeliling menyapa warga di sejumlah daerah sambil konsolidasi.
Situasi tersebut berbeda dengan kandidat capres lain yang jauh lebih dulu dideklarasikan.
“Dari survei Saiful Mujani Research and Consulting misalnya menunjukkan bagaimana elektoral Pak Ganjar Pranowo sudah lebih tinggi dari calon yang lain yang sudah dideklarasikan sembilan bulan dan tujuh bulan sebelumnya," kata Hasto.
Menurutnya, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, yang turut mendampingi Ganjar safari ke sejumlah daerah turut menyaksikan tingginya antusiasme masyarakat. Misalnya ketika Ganjar mengunjungi Jatim, Jabar dan Banten.
Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Denny Indrayana Ahli Hukum yang Tak Paham Hukum
Dia meyakini Ganjar membawa efek getar pada Pilpres 2024. Malahan sudah menjadi magnet untuk memastikan keberlanjutan program Presiden Jokowi pada pemerintahan sebelumnya.
"Kehadiran Pak Ganjar Pranowo tidak hanya menggetarkan, tetapi jadi magnet di dalam kepemimpinan politik ke depan yang akan melanjutkan Presiden Joko Widodo," katanya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
