Menu


Apa Itu Zindiq? Kafir yang Jadi Musuh dalam Selimut Umat Islam

Apa Itu Zindiq? Kafir yang Jadi Musuh dalam Selimut Umat Islam

Kredit Foto: Unsplash/Mhrezaa

Konten Jatim, Depok -

Umat Islam mendapat perintah dari Allah SWT untuk tidak “memamerkan” keislaman mereka. Ibadah yang mereka lakukan adalah milik pribadi semata. Tidak perlu sampai ditunjukkan atau bahkan dipertontonkan kepada orang lain.

Mereka yang kerap memamerkan ibadah kepada orang lain dan melakukan ibadah hanya untuk pujian orang lain semata biasa disebut dengan riya. Namun, ada tahapan lebih parah dari orang-orang riya yang mempertunjukan keislaman padahal aslinya merupakan sosok kafir.

Istilah tersebut dikenal juga dengan sebutan zindiq. Apa itu zindiq? Berikut penjelasan lebih lengkapnya melansir Republika pada Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Kisah Kaum Yahudi: Menjadi Kafir Hanya Karena Nabi yang Diutus Berbeda Garis Keturunan

Apa Itu Zindiq?

Kata zindiq atau zindik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengacu kepada orang-orang yang imannya tersesat atau orang yang sudah murtad alias keluar dalam Agama Islam. Namun, ada perbedaan istilah dari beberapa sumber lain.

Ada yang mengatakan kalau zindiq itu merupakan orang yang membuat penyimpangan dalam penafsiran nas-nas alquran dan hadis. Namun, mayoritas di sini mengatakan kalau zindiq adalah mereka yang menyembunyikan kekafiran di balik tampang keislaman.

Mereka bisa saja memakai gamis, membawa Al-Qur’an dan bahkan menirukan gaya bicara orang-orang beriman. Namun, di balik itu semua, mereka sama sekali tidak mengakui Islam sebagai satu-satunya agama di dunia ini.

Baca Juga: 4 Hadits yang Membahas Buruknya Sifat Munafik, Termasukkah Anda?

Para zindiq tidak jarang menyekutukan Allah SWT. Mereka hanya memakai Al-Qur’an sebagai aksesoris, berbicara hal-hal berkaitan dengan Agama Islam tapi tidak ada Allah SWT dalam hati mereka dan segala macam hal lain yang bisa menipu umat Islam lainnya.

Di zaman Nabi Muhammad SAW, para zindiq ini sering juga disebut sebagai munafik, meskipun sekarang ada perbedaan makna yang membuat mereka tidak sepenuhnya sama.

Musuh dalam Selimut Para Muslim

Keberadaan zindiq ini bisa dikatakan sebagai musuh dalam selimut orang-orang beragama Islam. Mereka berlindung di balik nama Agama Islam karena mereka tidak berani mengutarakan fakta kalau mereka merupakan kaum kafir.

Berdasarkan pandangan segelintir ulama, apabila ada yang menemukan para zindiq dan mengetahui keberadaannya, maka zindiq ini diperbolehkan dibunuh dengan alasan had. 

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Sifat Munafik, Susahkah?

Akan tetapi sebagian ulama berpendapat bahwa dia terlebih dahulu harus diperintahkan bertaubat. Anggapan ini disebabkan karena pembunuhan bukanlah jalan yang 100 persen baik. Ini dianggap menjadi jalan yang lebih baik.

Jika zindiq ini memutuskan bertaubat, maka taubatnya harus diterima. Tetapi, jika dia menolak bertaubat, maka dia harus dibunuh dan ketentuan hukum setelah kematiannya sama seperti hukum orang murtad dalam keseluruhannya.