Menu


Pakai Kaos Bertuliskan 'Kalau Mau Sehat Ayo Olahraga', Ganjar Balas Sindiran Anies soal Lari-lari?

Pakai Kaos Bertuliskan 'Kalau Mau Sehat Ayo Olahraga', Ganjar Balas Sindiran Anies soal Lari-lari?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sebelumnya tampak seperti menyindir bacapres PDIP Ganjar Pranowo terkait lari-lari pagi untuk kepentingan diupload di media sosial.

Namun, Ganjar membalas sindiran tersebut dengan mengenakan kaos saat berlari pagi.

Ganjar memberikan tanggapan terhadap sindiran Anies Baswedan yang menyatakan bahwa perang lari, bukan perang gagasan dan karya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ganjar mengaku tidak merasa tersindir.

Baca Juga: PDIP dan PPP Inginkan Cawapres Ganjar Pranowo dari Kalangan Islam Moderat

"Tidak (tersindir)," kata Ganjar di Car Free Day (CFD) Alun-alun Kota Serang, Banten, pada hari Minggu (28/5).

Ganjar kemudian menjawab sindiran tersebut dengan menunjukkan kaos yang ia kenakan. 

"Jawabannya ada di kaos ini, agar semuanya tetap sehat," ujar Ganjar menunjukkan kaos bertuliskan "Kalau Mau Sehat Ayo Olahraga".

Lebih lanjut, Ganjar merasa antusias berolahraga bersama warga Banten sedari pagi.

"Yang membuat saya antusias bukan hanya masyarakatnya, tetapi juga warga Banten. Karena sebenarnya, dari pagi kami sudah bangun di hotel, dan sampai di sini, perjalanan yang lumayan. Ternyata, masyarakat di Serang, Banten sangat gemar berolahraga. Itulah yang penting," tambahnya.

"Jadi, jika ingin sehat, mari berolahraga. Kami senang karena olahraga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, itu adalah investasi untuk menjaga kesehatan tubuh kita," sambung Ganjar.

Sebelumnya, Anies mengeluarkan sindirannya dalam acara "Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan" yang diadakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.

Saat itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menceritakan pengalaman kunjungannya ke daerah pelosok untuk memahami kondisi masyarakat. Dia mengklaim bahwa kunjungannya dilakukan tanpa kehadiran kamera atau media.

"Saya datang ke banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Seringkali saya datang sendirian, lalu masuk ke suatu tempat, seperti ke sebuah warung tahu-tahu yang memiliki warung yang sedang beraktivitas. Ini seperti mengenal seseorang, tapi tidak tahu siapa. Karena di pelosok, tidak semua orang berani menyapa. Saya berbicara dengan masyarakat, mendengarkan cerita mereka," ujar Anies dalam pidatonya pada hari Minggu lalu.

Baca Juga: Ganjar tak Pasti Aman di Jateng Jika Pendukung Jokowi Saling Bertarung

"Dan saya bertemu dengan mereka bukan untuk berfoto selfie dan membagikannya di pagi hari. Bukan, saya tidak berlari-lari untuk memposting foto," tambah Anies yang langsung disambut riuh oleh para hadirin.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait