Menu


6 Wabah Penyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Manusia

6 Wabah Penyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Manusia

Kredit Foto: Unsplash/Hubi’s Tavern

Konten Jatim, Depok -

Masyarakat belum lama ini resmi “bebas” dari jeratan pandemi Covid-19. Meskipun tidak sepenuhnya bisa meninggalkan protokol kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap urgensi penyakit ini sudah tidak lagi seberbahaya beberapa tahun lalu.

Meskipun keadaan sudah jauh lebih baik, rupanya ada penyakit lain yang disebut tengah mengintai manusia saat ini. WHO bahkan menganggap penyakit ini lebih berbahaya dari Covid-19 sampai-sampai mereka harus melakukan penelitian khusus terhadap berbagai varietas virus dan bakteri.

Baca Juga: Pengertian Disease X yang Disebut Lebih Berbahaya dari Covid-19

Penyakit yang dimaksud bernama Disease X dan WHO meminta masyarakat berhati-hati terhadap penyakit ini. Disease X juga disebut-sebut bisa menciptakan pandemi baru yang lebih berbahaya dibandingkan pandemi Covid-19.

Pandemi atau wabah penyakit sudah sering sekali menyerang umat manusia dari masa ke masa. Meskipun begitu, orang-orang selalu mampu menemukan cara untuk bertahan dan membangun peradaban yang sempat direnggut oleh wabah penyakit berbahaya ini.

Menyadur Health.com pada Senin (29/5/2023), berikut beberapa wabah penyakit paling mematikan sepanjang sejarah manusia, yang menyebabkan jutaan orang di dunia meninggal karenanya.

Baca Juga: Asal-Usul Disease X yang Jauh Lebih Berbahaya dari Covid-19

Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah Manusia

1. Wabah Hitam

Wabah hitam adalah pandemi yang melanda Eropa antara tahun 1347 dan 1351, memakan korban jiwa yang secara proporsional lebih besar daripada epidemi atau perang lain yang diketahui hingga saat itu. Kematian ini secara luas diyakini sebagai hasil dari wabah, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis dari hewan pengerat macam tikus.

Penyakit ini diketahui memakan korban sampai 200 juta orang di seluruh Eropa. Dikarenakan sistem kesehatan yang belum sebaik sekarang, perlu waktu beberapa lama sebelum akhirnya pandemi menghilang dari permukaan.

Melemahnya pandemi kemungkinan besar disebabkan oleh praktik karantina orang yang terinfeksi yang berasal dari Venesia pada abad ke-15 dan masih ada sampai sekarang. Sanitasi yang lebih baik, kebersihan pribadi, dan praktik medis juga berperan dalam memperlambat perjalanan teror wabah.

2. Wabah Besar London

Secara teknis, Wabah Besar London ini bisa disamakan dengan Wabah Hitam yang muncul kali pertama pada tingkat pandemi pada abad ke-14. Tetapi, wabah ini muncul untuk kedua kalinya di London pada tahun 1665 dan diberi nama “Wabah Besar London”. Penyebabnya pun masih sama. yakni infeksi bakteri yang disebabkan hewan pengerat.

Wabah ini disebutkan menewaskan 20% populasi London. Korban tewas begitu tinggi sehingga muncul kuburan massal, dan ribuan kucing dan anjing, yang diyakini sebagai penyebab sumbernya, dibantai. Wabah akhirnya mereda pada tahun 1666.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kali Pertama Covid-19 Masuk ke Indonesia

3. Flu Spanyol

Flu Spanyol adalah pandemi influenza yang menyebar ke seluruh dunia antara tahun 1918 dan 1919, disebabkan oleh virus H1N1 yang berasal dari asal unggas. Namun, masih belum jelas spesies burung mana yang menyebabkan pandemi ini.. 

Diperkirakan sekitar 500 juta orang atau sepertiga dari populasi dunia di masa itu terinfeksi virus tersebut. Flu Spanyol ini akhirnya menyebabkan setidaknya 50 juta kematian di seluruh dunia dan baru mereda pada 1919 silam, kemungkinan karena praktik karantina.

Baca Juga: WHO: Status Darurat Pandemi Covid-19 Resmi Berakhir

4. Flu Hong Kong

Pandemi flu 1968 yang  juga disebut Flu Hong Kong berasal dari Tiongkok dan ditemukan pada Juli 1968. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza A (H3N2) dan dianggap sebagai wabah flu pandemi ketiga yang terjadi pada abad ke-20. Flu Hong Kong ini menewaskan 1 juta orang di seluruh dunia.

Diyakini bahwa pandemi Flu Asia tahun 1957 menjadi alasan timbulnya Flu Hong Kong pada 1968. Kemunculan ini melalui proses yang disebut "pergeseran antigenik", di mana terdapat perubahan kecil pada gen virus flu yang dapat menyebabkan perubahan protein permukaan virus yang memicu respons imun tubuh.

Baca Juga: Tahun Ini, COVID-19 Akan Bergeser dari Pandemi Menjadi Endemi

5. HIV/AIDS

HIV dan AIDS kali pertama ditemukan pada awal 1980-an. AIDS pertama kali terdeteksi di komunitas gay Amerika, tetapi diduga berkembang dari virus simpanse dari Afrika pada tahun 1920-an. Menurut WHO, 79,3 juta orang telah terinfeksi virus HIV sejak awal epidemi, dan 36,3 juta orang meninggal karena HIV.

Secara global, 37,7 juta orang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2020. Namun, pengobatan baru telah memungkinkan lebih banyak orang untuk hidup dengan HIV. Setiap tahunnya, ada ratusan ribu orang yang terpapar penyakit ini.

6. Covid-19

Terakhir, ada pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, menimbulkan penyakit pernapasan dan menyebar amat cepat melalui udara maupun sentuhan tangan. Penyakit ini menyebabkan hampir 7 juta orang tewas per Mei 2023 dan membatasi pergerakkan orang-orang selama beberapa tahun ke belakang.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024